Kebut RUU Pemilu, DPR Besok Bentuk Pansus
jpnn.com - JAKARTA - Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) sepakat untuk membentuk panitia khusus (Pansus) guna membahas revisi Undang-Undang Pemilu. Keputusan itu diambil usai draf revisi RUU Pemilu dari pemerintah dilaporkan ke Badan Musyawarah (Bamus) hari ini, Selasa (24/10).
"Dari Bamus disepakati akan disusun atau dibahas dalam Pansus," ujar Wakil Ketua DPR Agus Hermanto di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.
Untuk itu, keputusan pembentukan Pansus RUU Pemilu akan disampaikan dalam sidang paripurna Rabu (26/10).
"Dibacakan di paripurna, akan dilaksanakan sesuai dengan undang-undang. Komisi dua sebagai leading sector," sebut pria yang disapa Aher itu.
Lebih lanjut politikus Partai Demokrat itu mengatakan, alasan pembentukan pansus sejatinya untuk memperoleh perspektif yang lebih luas, sekaligus menghasilkan undang-undang yang lebih bagus. Sebab, pemilu legislatif dan pemilihan presiden pada 2019 nanti akan diselenggarakan secara bersamaan.
Pemilu yang menyerentakkan pemilihan legislatif dan presiden itu bakal menjadi yang pertama kalinya bagi Indonesia. "Sehingga diperlukan aturan dan pemikiran yang lebih fokus. Kita ingin punya undang-undang yang kualitasnya lebih bagus," tegas dia.
Melalui pembentukan pansus pula, katanya, revisi UU Pemilu bisa berjalan efektif. Karena ini harus cepat dan selesai dibahas," pungkasnya.(dna/JPG)
JAKARTA - Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) sepakat untuk membentuk panitia khusus (Pansus) guna membahas revisi Undang-Undang Pemilu. Keputusan itu
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Terima Kunjungan Wamenlu Libya di MPR RI, Fadel Muhammad Sampaikan Kabar Baik Ini
- Ratusan Polwan Ikut Jadi Pendonor Darah Demi Penuhi Kebutuhan Stok
- Cerita di Balik Gunung Terbersih di Indonesia, Kembang
- Bea Cukai Yogyakarta Beri Izin Tambah Lokasi Usaha untuk Perusahaan Ini
- Bea Cukai dan BNN Bersinergi Tekan Peredaran Gelap Narkotika di Jateng, Ini Hasilnya
- DKJ Bakal Alokasikan 5 Persen APBD Buat Kelurahan