Madura United Ogah Lempar Handuk
jpnn.com - LAMONGAN – Ambisi Madura United mengusur Persipura dari puncak klasemen gagal total, setelah kalah dari Persela 1-2 di Stadion Surajaya Lamongan sore Minggu (4/12).
Madura United pun harus puas berada di posisi ketiga dengan gap satu poin dari Persipura Jayapura dan Arema Cronus (59-58).
Laga itu berlangsung sengit sejak menit awal. Sebab, laga baru berjalan dua menit, Dane Milovanovic sudah menggetarkan jala Persela yang dijaga Choirul Huda.
Gol heading Dane itupun sontak membuat puluhan Taretan Dhibi dan K-Conk Mania, suporter Madura United, yang memadati Tribun Selatan Stadion langsung bersorak.
Sebab, gol dari gelandang asal Australia tersebut berpotensi mengerek posisi Madura United menjadi pemuncak klasemen sementara Torabika Soccer Championship (TSC).
Namun, kebahagiaan itu langsung sirna 22 menit kemudian. Berawal dari tandukan Dendi Sulistyawan yang sempat diblok oleh kiper Hery Prasetyo, Steven Imbiri yang tak terjaga langsung melepaskan tendangan keras dari jarak 12 meter.
Baik Taretan Dhibi maupun K-Conk Mania pun akhirnya terdiam ketika Hedipo Gustavo mencetak gol empat menit sebelum turun minum dengan memanfatkan key pass dari Edy Gunawan.
Pada babak kedua, Pelatih Madura United, Gomes de Olivera, membuat keputusan radikal dengan menurunkan Patrich Wanggai di menit 58 sehingga Laskar Sape Kerrab, julukan Madura United, bermain dengan empat striker.
LAMONGAN – Ambisi Madura United mengusur Persipura dari puncak klasemen gagal total, setelah kalah dari Persela 1-2 di Stadion Surajaya Lamongan
- Live Streaming Piala Thomas & Uber 2024: Favorit Juara Vs Singapura, Indonesia Vs Inggris
- Kepercayaan Diri Rivan Nurmulki Kembali, STIN BIN Garang di Laga Perdana Proliga 2024
- Kekompakan Pemain Antar Jakarta Electric Pimpin Klasemen Sementara Proliga 2024
- Kembali Telan Kekalahan, Jakarta Livin Bermasalah Bertanding Dua Hari Beruntun
- Proliga 2024: Pemain Muda Belum Menyatu, Gresik Petrokimia Raih Hasil Pahit di Awal Musim
- Persija dan Persita Dorong Klub Milik Raffi Ahmad ke Tepi Jurang Degradasi