Madura United Ogah Lempar Handuk

Madura United Ogah Lempar Handuk
Fans Madura United. Foto: dokumen JPNN

Namun, hingga wasit Kusni meniup peluit panjang, skor 2-1 pun tetap tak berubah. 

Diatas kertas, sejatinya boleh dikatakan bahwa Madura United nyaris melempar handuk.

Sebab, Fabiano Beltrame dkk dituntut untuk menang di dua laga tersisa. Yakni ketika menjamu Perseru Serui (10/12), dan away ke Stadion 17 Mei Banjarmasin, kandang Barito Putera sepekan berselang (18/12).

Sekedar menyapu bersih pun tidak cukup. Sebab, mereka harus berdoa agar baik Persipura dan Arema gagal menang. Apalagi, kedua tim tersebut masih memiliki tabungan satu pertandingan.

Dalam konferensi pers seusai laga, Gomes mengatakan bahwa pihaknya untuk menolak melempar handuk sebagai tanda menyerah dalam perburuan gelar juara.

”Kami masih yakin dan percaya diri bisa memenangkan TSC,” kata Gomes. ”Kami akan berusaha semaksimal mungkin memenangkan laga tersisa,” lanjutnya.

Pelatih berkebangsaan Brasil tersebut mengatakan, over confident menjadi faktor utama pasukannya harus merelakan tiga poin dari Kota Sego Boranan tersebut. Selepas gol Dane, permainan pasukannya langsung mengendur.

”Karena mereka terlalu percaya diri, anak-anak permainannya jadi tidak sesuai dengan skema yang saya inginkan,” keluh Gomes kembali.

LAMONGAN – Ambisi Madura United mengusur Persipura dari puncak klasemen gagal total, setelah kalah dari Persela 1-2 di Stadion Surajaya Lamongan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News