Tragis! Dituduh Mesum, Gadis Belia Malah Digilir 4 Petugas Ronda
jpnn.com - PEKANBARU - SS, gadis berusia 14 tahun warga Jalan Air Hitam, Payung Sekaki, Pekanbaru itu hanya bisa memaksakan senyum tersungging di bibirnya, Tak ada ekspresi lain. Kadang, sosok yang kebetulan putus sekolah ini menoleh ke kiri, lalu ke kanan.
Dia berusaha mengikuti arah kerabatnya yang sedang berdiskusi. Ya, orang-orang yang menyayanginya, sedang membicarakan langkah hukum terkait persitiwa pemerkosaan yang dia alami.
Sepatah kata pun tak keluar dari bibir SS. Dia begitu serius mengikuti jalannya musyawarah. Sesekali dia menyandarkan tubuh ke tembok kamar abangnya Ad (25). “Dia (SS) orangnya tomboi, makanya berteman dengan Fb dan Fe, remaja sekitar perumahan,’’ ujar AI (37), tante SS, seperti dikutip dari Pekanbaru MX (Jawa Pos Group),
Mendengar ucapan perempuan 37 tahun itu, SS hanya diam, lantas tertunduk seakan memberi tanda mengiyakan.
Di tengah musyawarah, tiba-tiba air mata jatuh membasahi pipi Sa, ayah SS. Sesekali pria 56 tahun itu terisak. Dia tidak mampu berkata-kata, maklum sedang sakit keras. Kondisi ini membuat suasana semakin haru.
AI berharap para pelaku segera ditangkap. "Kalau tidak benar mereka memerkosa SS ponakan saya, kenapa lari,’’ ketusnya.
SS merupakan korban pemerkosaan oleh empat petugas ronda. Dia digilir setelah dituduh mesum di rumah temannya. Mau tahu bagaimana jalannya tragedi yang menimpa SS? Sesaat lagi...(pmx/mas/adk/jpnn)
PEKANBARU - SS, gadis berusia 14 tahun warga Jalan Air Hitam, Payung Sekaki, Pekanbaru itu hanya bisa memaksakan senyum tersungging di bibirnya,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Sukarelawan Siaga Flobamora Siap Menangkan SPK- Andre Garu untuk Pimpin NTT 2024-2029
- Pendiri JHL Foundation dan KSAD Jenderal Maruli Meresmikan SMK Pertanian
- Menjelang Iduladha, KAI Divre III Palembang Berangkatkan Lebih dari 11 Ribu Penumpang
- 1.000 Guru Kontrak Diusulkan Mengikuti Seleksi PPPK 2024
- ABK Asal NTT dan 9 WNA China Terombang-ambing di Laut Australia hingga ke Sukabumi
- Lantik Pj Bupati Bandung Barat, Bey Machmudin Ingatkan soal Pergerakan Tanah