Astaga, di Bali Ada 2.483 Janda dan Duda

Astaga, di Bali Ada 2.483 Janda dan Duda
ilustrasi Foto: Balinewsexpress.com

jpnn.com - DENPASAR – Angka perceraian di Bali cukup tinggi dan terus bertambah. Dari data Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) Denpasar, untuk 2015 saja, pasangan yang memutus jalinan kasih mereka mencapai 2.483 pasangan. Artinya, untuk 2015, ada 2.483 duda dan janda di Bali. Nah, jika diakumulasikan dari 2013, 2014 dan 2015 total ada 6.420 pasangan yang bercerai. Atau, 6.420 orang menjadi single parents.

Dalam rangka HUT DPC Peradi Denpasar IX, organisasi itu merumuskan beberapa masalah yang terjadi di masyarakat. Salah satu yang dikejar adalah kondisi perceraian di masyarakat yang semakin tinggi.

 “Ada tim yang terjun untuk mencari data – data jumlah perceraian di Bali. Ternyata sangat mengkhawatirkan,” ungkap Sekretaris Panitia HUT DPC Peradi Gusti Agung Dian Hendrawan

Total perceraian di Bali mencapai 1.810 kasus. Kemudian pada 2014 naik menjadi 2.127 kasus. Dan, 2015 naik lagi menjadi 2.483 kasus. Menurutnya, data ini adalah kasus yang sudah dikabulkan perceraiannya, Artinya sudah sah bercerai.

Dari sebaran jumlah perceraian, Denpasar selalu yang tertinggi setiap tahun. Tempat lain, Kabupaten Buleleng, ada lonjakan drastis misalnya pada 2013. Angkanya tembus 181 pasangan yang bercerai, lalu 2014 menjadi 311 yang cerai. Kemudian pada 2014 menjadi 513 pasangan berpisah.

"Semua ini berdasarkan data resmi dari pengadilan negeri di seluruh Bali<" lanjutnya. Kemudian data dari Pengadilan Agama Denpasar dan Badung. Bedanya, jika orang muslim urus cerai di Pengadilan Agama (PA). Sedangkan, jika nonmuslim, cerainya di pengadilan negeri (PN). (art/pit/mus/flo/jpnn)

 


DENPASAR – Angka perceraian di Bali cukup tinggi dan terus bertambah. Dari data Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) Denpasar, untuk


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News