1 Desember 2022, Gereja di Sejumlah Negara Serukan Boikot Produk Indonesia

April 2021 lalu, Dewan Gereja Papua mendesak PBB untuk menurunkan tim kemanusiaan ke Papua dengan tujuan untuk menyelidiki kondisi warga di Nduga yang telah mengungsi sejak Desember 2018, serta pengungsi di Intan Jaya yang sudah ada di sana sejak Oktober 2019.
Para pemimpin gereja di Papua menilai pemerintah Indonesia telah "gagal menangani krisis kemanusiaan yang sedang terjadi"
Benny Wenda mengatakan ia sangat menyayangkan pemerintah Indonesia yang "mengklaim sebagai negara demokrasi" tapi tidak membiarkan badan PBB UNHCR untuk melakukan penyelidikan pelanggaran hak asasi manusia.
"Rakyat Papua masih menangis meminta untuk keadilan dan kebebasan," ujarnya.
ABC telah mengontak KBRI di Suva, Republik Fiji yang juga mencakup kawasan Kiribati, Nauru, dan Tuvalu, untuk memberikan tanggapan soal seruan boikot ini.
Pada hari peringatan 1 Desember, sejumlah gereja meluncurkan seruan untuk melakukan boikot terhadap semua produk asal Indonesia
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif
- Apa Arti Kemenangan Partai Buruh di Pemilu Australia Bagi Diaspora Indonesia?
- Dunia Hari Ini: Presiden Prabowo Ucapkan Selamat Atas Terpilihnya Lagi Anthony Albanese
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Dunia Hari Ini: Pakistan Tuding India Rencanakan Serangan Militer ke Negaranya