1 Juta Jiwa Tinggalkan Ukraina 7 Hari Terakhir

1 Juta Jiwa Tinggalkan Ukraina 7 Hari Terakhir
Seorang perempuan dan anjingnya menunggu di stasiun kereta setelah melarikan diri dari invasi Rusia ke Ukraina, di Przemysl, Polandia, Rabu (2/3/2022). ANTARA FOTO/REUTERS/Yara Nardi/rwa/cfo (REUTERS/YARA NARDI)

Yurchenko adalah seorang mahasiswa di Institut Politeknik Kharkiv yang juga tinggal di kota Kharkiv, yang pada Selasa (1/3) mendapat serangan misil dari Rusia.

Menurut Yurchenko, para warga Ukraina di Kharkiv didorong untuk tinggal di tempat-tempat penampungan.

Selain itu, seluruh sistem kereta bawah tanah di kota itu juga beralih fungsi sebagai tempat perlindungan di mana orang-orang membawa semua barang yang dibutuhkan, tetapi banyak stasiun dalam kondisi kapasitas penuh.

"Saya, ibu saya, saudara laki-laki saya, dan orang-orang dari apartemen kami duduk di ruang bawah tanah."

"Di sini dingin tetapi kami masih bisa bertahan. Kami menyeret balok kayu dari jalan, kursi, dan segala yang kami bisa untuk membuat tempat ini nyaman."

"Kami sudah tahu akan ada perang sehingga kami memiliki cukup makanan untuk saat ini," katanya.

Sementara itu, Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida menyatakan pihaknya siap menampung pengungsi Ukraina.

“Untuk melanjutkan solidaritas dengan rakyat Ukraina, kami akan melanjutkan untuk menerima mereka yang mencari perlindungan di negara ketiga,” kata Kishida setelah sambungan telepon tersebut.

Sebanyak satu juta jiwa rakyat Ukraina meninggalkan negaranya dalam tujuh hari terakhir.

Sumber ANTARA

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News