1 KM Butuh Rp 10 Miliar

1 KM Butuh Rp 10 Miliar
Ilustrasi kebutuhan jalan di Madiun. FOTO : Jawa Pos

jpnn.com, MADIUN - Butuh anggaran setidaknya Rp 60 miliar untuk peningkatan jalan sepanjang 6 kilometer di Kabupaten Madiun. Hal itu diungkapkan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) VIII Jawa Timur (Jatim) "Itu artinya, Rp 10 miliar per 1 kilometer," kata Staf Teknis Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 15 BBPJN VIII Jatim Agung Dwi Cahyono kemarin (22/8). 

Besarnya pekerjaan peningkatan jalan menyesuaikan dengan keberadaan pintu keluar tol Madiun. Ruas jalan di sekitarnya perlu pelebaran. Dari semula 7 menjadi 11 meter. Penyesuaian infrastruktur jalan itu tak bisa ditawar. Bila dikesampingkan, bakal terjadi penumpukan kendaraan, terutama pada momen mudik Lebaran. Terlebih, pintu keluar tol menghubungkan Mantingan, Ngawi; dan Kertosono, Nganjuk. "Tentu bakal ada kepadatan," ujarnya. 

Agung menyebutkan, 6 kilometer tanggungan peningkatan jalan itu dimulai dari exit toll mengarah ke Nglames. Di ruas jalan menuju Kota Madiun tersebut, BBPJN VIII Jatim telah melebarkan 4 kilometer pada tahun lalu. Sementara sisa tanggungan pelebaran itu belum bisa digarap tahun ini. Sebab, alokasi dana difokuskan untuk peningkatan ruas jalan Balerejo yang menuju Caruban. "Peningkatan jalan ini long segment yang dikerjakan secara bertahap. Kalau tahun lalu arah Nglames, sekarang giliran Caruban," paparnya. 

Peningkatan jalan pada tahun ini sepanjang 2,5 kilometer. Titik pekerjaannya sampai depan kantor Kejari Mejayan. Untuk itu, pemerintah pusat menggelontorkan bujet Rp 17 miliar. Dana tersebut lebih kecil daripada estimasi peningkatan yang mengarah ke Nglames. 

Sebab, ruas jalan yang diperlebar utuh pada sisi kanan dan kiri, masing-masing 2,5 meter. Dalam kasus tertentu, langkah tersebut tidak bisa diterapkan lantaran ada batasan daerah milik jalan (DMJ). Sehingga hanya dikerjakan satu sisi dengan lebih memperlebar ukurannya. "Otomatis urukan tanahnya jauh lebih banyak," terangnya sembari menyebut peningkatan jalan ditarget selesai November mendatang. 

BBPJN juga ditarget pekerjaan menambal kerusakan jalan nasional di Mantingan-Ngawi-Maospati-Ponorogo-Madiun-Caruban. Total kebutuhan anggarannya mencapai Rp 20 miliar. (cor/fin/c9/diq)

Agung menyebutkan, 6 kilometer tanggungan peningkatan jalan itu dimulai dari exit toll mengarah ke Nglames


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News