1 Korban Keracunan Massal di Kotim Meninggal, BBPOM Turunkan Tim

1 Korban Keracunan Massal di Kotim Meninggal, BBPOM Turunkan Tim
Tim Kerja BBPOM di Kota Palangka Raya mengambil sampel makanan yang dijual di Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, Provinsi Kalimantan Tengah, Sabtu (1/4/2023). (ANTARA/HO BBPOM)

jpnn.com - SAMPIT - Sebanyak satu korban keracunan massal di bagian wilayah Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, meninggal dunia.

Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) di Kota Palangka Raya menurunkan tim untuk menelusuri penyebab kasus keracunan massal yang merenggut korban jiwa tersebut.

Ketua Tim Kerja BBPOM Palangka Raya Wiwik Wiranti menyampaikan tim BBPOM mengambil sampel bahan makanan, yang diduga menyebabkan sekitar 40 orang keracunan,di wilayah Kecamatan Baamang, Kabupaten Kotawaringin Timur.

"Kami mengambil sampel bahan bakunya, seperti daging sapi, kentang, dan wortel serta airnya. Ini akan kami periksa di laboratorium di Palangka Raya. Jadi, sampel yang kami ambil ini adalah sampel yang belum diambil Dinas Kesehatan Kotim," katanya di Sampit, Kotim, Kalteng, Minggu (2/4).

Menurut data Dinas Kesehatan Kabupaten Kotawaringin Timur, ada sekitar 40 orang yang mendapat pertolongan medis karena mengalami gejala serupa keracunan setelah mengonsumsi kue ipau yang dibeli di tempat penjualan jajanan Ramadan di Kecamatan Baamang, Rabu (29/3) malam.

Di antara warga yang diduga keracunan makanan, ada satu orang yang meninggal saat dibawa ke RSUD dr Murjani Sampit.

Saat ini, masih ada 17 orang yang menjalani perawatan di rumah sakit tersebut karena mengalami gejala serupa keracunan setelah makan kue ipau.

Petugas Dinas Kesehatan Kabupaten Kotawaringin Timur sudah mengambil sampel kue yang dikonsumsi oleh korban untuk diperiksa di laboratorium.

Sebanyak satu korban keracunan massal di bagian wilayah Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, meninggal dunia. BBPOM turunkan tim.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News