10 Bulan Tanpa Insentif, Ratusan Guru Blokade Kantor Bupati
Sekitar pukul 14.00 WIT, Kabag Ops Polres Mimika, Kompol Tony Upuya yang berusaha bernegosiasi dengan koordinator aksi akhirnya membuahkan hasil. Tapi guru tetap meminta jaminan untuk dipertemukan dengan para pimpinan daerah serta meminta insentif yang belum dibayarkan sejak Januari sampai November itu segera direalisasikan.
Tony berjanji akan membangun komunikasi dengan para pejabat pengambil kebijakan. Dan rencananya guru dan para pejabat akan dipertemukan pada Senin (13/11) mendatang. “Tapi tidak ada lagi negosiasi atau dialog, kami minta hari itu juga insentif harus dibayar,” timpal salah seorang guru.
Penjelasan yang sama diberikan Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Christian Karubaba bahwa pejabat pengambil kebijakan tidak ada di Timika. Bupati, Sekda serta Kadispendasbud sedang berada di luar daerah sehingga keputusan tidak bisa diambil.
Koordinator aksi, Ignasius Rudin mengatakan, aksi ini dilakukan untuk meminta Kadispendasbud segera membayarkan insentif seperti yang sudah diperintahkan oleh Bupati Mimika, Eltinus Omaleng. “Kepala dinas tidak indahkan perintah Bupati untuk bayar insentif, kami harap Senin depan sudah harus putuskan untuk bayar,” tegas Rudin. (sun)
Aksi bakar ban di kedua pintu gerbang kantor bupati mewarnai aksi para guru honorer menuntut insentif.
Redaktur & Reporter : Adek
- Fathan Subchi Harap PDBN jadi Wadah Silaturahmi Masyarakat Kelahiran Demak
- Guru Paling Banyak Terjerat Pinjol, DPR: Indikator Rentannya Kualitas Pendidikan di Indonesia
- 5 Berita Terpopuler: Pengangkatan Honorer Mendesak, SK PPPK Setara PNS, Sama-Sama Harus Loyal dan Berintegritas
- Kekurangan Guru Makin Besar, Pengangkatan Honorer Menjadi PNS & PPPK Mendesak Dilakukan
- 5 Berita Terpopuler: PPPK Tak Perlu Khawatir, Wakil Rakyat Punya Solusi soal Penempatan Guru, Pertama dalam Sejarah
- Guru Honorer Negeri Minta Diprioritaskan di Seleksi PPPK 2024, Jangan Benturkan dengan P1 Swasta