10 Klub Mundur, Liga Super Eropa Belum tentu Bubar

10 Klub Mundur, Liga Super Eropa Belum tentu Bubar
Para penggemar sepakbola menggelar poster dan spanduk menentang Liga Super Eropa di luar StadionTottenham Hotspur di London Utara pada 21 April 2021, menjelang pertandingan Liga Inggris antara Tottenham Hotspur dan Southampton. (AFP/JUSTIN TALLIS)

jpnn.com, JAKARTA - Sepuluh dari 12 klub yang mendirikan Liga Super Eropa memang sudah mundur dari skema kontroversial itu, namun gagasan liga ini jauh dari kata mati.

Florentino Perez, presiden Real Madrid yang dinobatkan sebagai ketua Liga Super Eropa, menjadi yang paling ngotot sampai kini.

Ia tetap ngotot, meski Atletico Madrid, Manchester United, Manchester City, Chelsea, Arsenal, Tottenham, Inter Milan dan AC Milan, sudah meninggalkan rencana yang oleh hampir semua kalangan sepak bola disebut semata karena motif uang.

Perez memang yang paling ngotot mendorong terwujudnya liga itu.

Ini karena, bersama Barcelona, Madrid tengah dihimpit kesulitan finansial besar akibat pandemi virus corona yang nyaris tak sanggup mereka pikul.

Menurut Deloitte, pendapatan 20 besar klub Eropa memang anjlok 12 persen dari nilai tahun lalu sebesar 8,2 miliar euro.

Tetapi adalah Madrid dan Barcelona yang paling kelimpungan.

Kedua klub pusing tujuh keliling mencari jalan keluar untuk mengkompensasikan beban 1 miliar euro (Rp 17,5 triliun) yang sulit diperoleh dari pasar transfer era pandemi.

12 klub sudah menyatakan mundur, namun rencana pelaksanaan Liga Super Eropa belum tentu bubar.

Sumber ANTARA

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News