10 Ribu Tenaga Vaksinator TNI Siap Diperbantukan ke Kemenkes RI

“Perang ini harus dimulai dengan tujuan yang jelas yaitu mengurangi laju penyebaran virus,” ucapnya.
Menurut Menkes RI, virus ini secara alami dalam waktu 10 - 14 hari sejak dia masuk ke tubuh manusia akan mati. Yang paling penting adalah jangan sampai dia menular ke orang lain.
“Jadi tujuan, target operasi dari perang ini adalah mengurangi laju penularan virus. Kita harus memiliki kemampuan intelijen yang kuat untuk melakukan identifikasi dimana dan siapa musuhnya dengan melakukan program testing dan tracing,” ujarnya.
Lebih lanjut, Menkes RI Budi Gunadi Sadikin menyampaikan, Kemenkes RI bekerja sama dengan TNI dan Polri adalah untuk memastikan bahwa ini dilakukan sampai ke level paling kecil, paling rendah, di grass root, di seluruh Desa-Desa dan Kabupaten Kota serta di seluruh RT dan RW.
“Untuk itu, dibutuhkan jaringan sampai level terbawah. Itu sebabnya kami bekerja sama dengan TNI dan Polri. Oleh karenanya TNI dan Polri yang mempunyai jaringan intelijen dan jaringan pemukul sampai ke level-level terkecil di bawah dan bekerja sama dengan masyarakat,” katanya.
Setelah memberikan keterangan pers, Panglima TNI mengecek sekaligus memberikan penjelasan kepada Menteri Kesehatan RI tentang kesiapan personel dan Alkes TNI sebagai tenaga vaksinator serta Tracer Covid-19.(fri/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Panglima TNI mengatakan tenaga vaksinator tersebut akan ditugaskan untuk membantu Kemenkes dan Pemda serta ditempatkan di 23.000 desa yang ada di Jawa dan Bali.
Redaktur & Reporter : Friederich
- 2 Kapten Infranteri Tangkap Bandar Narkoba di Bima, Kolaborasi dengan Warga
- Letjen Kunto Anak Pak Try Batal Dimutasi, Ini yang Terjadi
- Surat Ini Bikin Mutasi Letjen Kunto Arief Dianggap Bermuatan Politis
- TB Hasanuddin Soroti Sikap Galau TNI soal Letjen Kunto Arief
- Letjen Kunto Batal Dimutasi, Legislator: TNI Mudah Digoyah Urusan Politik
- Bea Cukai dan TNI Gagalkan Penyelundupan 445.800 Batang Rokok Ilegal di Gorontalo