10 SMAN Lakukan Pungutan

Sementara itu, Kepala SMKN 1 Adiwerna Anom Priyanto mengakui adanya potongan saat daftar ulang sebesar Rp 1,5 juta. Namun, uang untuk berbagai kegiatan sekolah itu sifatnya tidak memaksa. Bagi siswa yang belum membayar juga bisa masuk ke kelasnya. ”Kami baru akan melangkah melakukan rapat bersama orang tua siswa pada beberapa waktu lalu,” katanya.
Kepala Bidang Pendidikan Menengah Dindikpora Pemkab Tegal Agus Budiono, dalam kesempantan yang sama mengatakan, pihaknya sudah melakukan teguran terhadap sekolah yang melakukan pungutan pada saat pendaftaran.
Pungutan yang biasanya digunakan untuk pembangunan gedung, seharusnya tidak dilakukan. Sebab, pemerintah akan berupaya untuk memenuhi itu. ”Padahal kami sudah tegas memperingati mereka, tapi mereka tetep bandel menarik pungutan. Semoga kedepan tidak terulang lagi," tukasnya. (yer)
SLAWI – Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Dindikpora) Pemkab Tegal telah mengimbau kepada seluruh sekolah negeri agar tidak menarik atau
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Dedi Mulyadi Tetap Kirim Siswa Bandel ke Barak Militer Meski Picu Pro Kontra
- Ini 4 Program Hasil Terbaik Cepat Presiden, Guru Honorer Masuk Prioritas
- Hari Pendidikan Nasional, ASDP Ajak Siswa Belajar Dari Dek Kapal
- Mendikdasmen Sebut Janji Presiden Prabowo kepada Guru Sudah Terealisasi, Apa Saja?
- Mendikdasmen Memastikan Komitmen Prabowo-Gibran Bangun Sekolah Sesuai Standar Mutu
- Sekolah Langganan Banjir Membuat Sudut Baca Digital