100 Tahun Gayung

100 Tahun Gayung
Dahlan Iskan. Foto: Ricardo/JPNN.com

Putut sudah mulai mendalang umur 14 tahun. Di desanya di Parang, Magetan Selatan. Tamat SMA, Putut masuk ISI Solo jurusan pedalangan.

Lalu, lanjut S-2 jurusan teater. "Yang linier dengan S-1 pedalangan adalah S-2 teater. Belum ada S-2 pedalangan," ujar Putut.

Tiap tahun organisasi HMS mengadakan acara seperti itu. Bahkan juga di setiap hari meninggalnya Pak Harto dan Ibu Tien.

"Keluarga Pak Harto mendukung sekali. Mbak Tutut, Mbak Mamik, Mbak Titik, semuanya mendukung. Kami tidak pernah merepotkan mereka. Ini organisasi ikhlas. Tidak pernah bikin proposal. Tidak pernah ngamen," ujar Giyanto.

Yang paling Giyanto ingat dari kamar tidur Pak Harto adalah: kamar mandinya pakai gayung. (*)

Dua tahun setelah Ibu Tien wafat, Giyanto mengalami apa yang tidak ia sangka: bisa masuk kamar tidur Presiden Soeharto.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News