1.000 Kali Ganti Kurikulum, Kalau Guru Enggak Mampu, Tetap Anak-Anak Bakal Stres

Dia menambahkan, bila kurikulumnya diganti tetapi gurunya tidak dibekali apa-apa, kira-kira apa hasilnya. Pasti sama saja kacau.
Itu sebabnya, kata Indra, daripada menghabiskan uang negara untuk susun kurikulum darurat, lebih baik dibuatkan panduan untuk guru-guru dan orang tua. Ini yang sampai sekarang belum dilakukan pemerintah sama sekali.
"Guru-guru cuma dilepas saja. Tidak ada evaluasi, enggak ada bimbingan. Jangan heran mayoritas guru kita kualitasnya rendah," ucapnya.
Dia mencontohkan, kurikulum 2013 (K13), kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP), dan kurikulum berbasia kompetensi (KBK) semuanya tidak berpengaruh terhadap peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia. Padahal sudah triliunan rupiah dihabiskan negara untuk membuat kurikulum terbaik.
"Kalau mau selesaikan masalah bukan hanya dilihat di permukaan, akarnya yang harus dicari. Nah, akar masalah itu ada di guru. Saya sudah berkali-kali bilang, cuma 2,5 persen dari 3 juta guru PNS dan honorer yang berkualitas. Sisanya ampun dah kualitasnya," sergahnya.
"1000 kali ganti kurikulum kalau guru enggak mampu tetap anak-anak akan stres. Kalau kata orang bule, It’s not the gun, it’s the man behind the gun that makes the difference (Bukan senjatanya yang penting tetapi orang yang menggunakan senjata yang penting)," sambungnya.
Dia berharap, pihak-pihak yang ngotot dibuat kurikulum baru ataupun darurat bukan karena orientasi duit. Sebab, membuat kurikulum butuh duit, waktu, tenaga, dan tetap harus training lagi.
"Enggak usah pikir proyek terus. Pikirkan bagaimana meningkatkan kualitas guru biar siap menghadapi keadaan apapun. Baik kondisi normal maupun abnormal. Harusnya program pembangunan SDM itu mulai dari pembinaan guru. Merdeka Belajar harus mulai dari guru. Bukan event aneh-aneh," pungkasnya. (esy/jpnn)
Indra menilai tak perlu ganti kurikulum atau membuat yang versi darurat, karena menurut dia masalahnya adalah kualitas guru.
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad
- Menteri Mu'ti Terima Rekomendasi Konsolidasi Nasional Dikdasmen, Ada soal Guru & SPMB
- KemenPAN-RB & Kemenkeu Ungkap Keberpihakan kepada Guru serta Tendik
- FIFGroup Nobatkan Guru Penggerak Literasi Keuangan sebagai Duta Menyala
- Pemda Diminta Mendukung 7 Program Prioritas Pemerintah, Berbahagialah Para Guru
- Konsolnas Dikdasmen 2025, Ini Harapan Menko Pratikno dan Menteri Mu'ti kepada Pemda
- Gubernur Banten Andra Soni Terus Awasi Kinerja Kepsek, Siapkan Reward dan Punishment