11 Kapal Bersenjata Diterjunkan dalam Operasi Lancang Kuning, Siap-Siap!

11 Kapal Bersenjata Diterjunkan dalam Operasi Lancang Kuning, Siap-Siap!
Kanwil Dirjen Bea dan Cukai Khusus Kepulauan Riau, KPU BC Batam bersama Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut IV menggelar Operasi Lancang Kuning, melibatkan 11 kapal di perairan perbatasan Indonesia dengan Singapura dan Malaysia. Foto: ANTARA/HO

jpnn.com, BATAM - Sedikitnya 11 kapal diterjunkan dalam sandi Operasi Lancang Kuning demi menjaga kedaulatan maritim Indonesia.

11 kapal itu terdiri dari armada milik Kanwil Dirjen Bea dan Cukai Khusus Kepulauan Riau (Kepri), KPU BC Batam, dan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) IV.

"Operasi bersama ini secara langsung maupun tidak langsung memiliki pengaruh positif pada keselamatan dan keamanan para pengguna laut, sekaligus meningkatkan kesepahaman dan hubungan antarinstansi penegak hukum di laut," kata Kepala Kanwil DJBC Khusus Kepri Akhmad Rofiq, di Batam.

Operasi gabungan iru merupakan kelanjutan penandatanganan nota kesepahaman antara Menteri Keuangan dan Panglima TNI tentang pengamanan penerimaan negara.

Operasi yang digelar selama dua pekan itu diselenggarakan guna menangkal dan menindak pelanggaran hukum di laut, khususnya di perbatasan laut Indonesia-Singapura dan Indonesia-Malaysia.

Kepala KPU BC Batam Ambang Priyonggo menyampaikan perairan perbatasan Indonesia dengan negara tetangga rawan potensi pelanggaran hukum di laut.

Oleh krena itu, sinergi dan kolaborasi antarinstansi diperlukan untuk mewujudkan perairan perbatasan yang kondusif.

"Kami harapkan agar operasi bersama ini dapat berjalan optimal sesuai dengan prosedur dan senantiasa mengutamakan keamanan dan keselamatan personel, material, dan dokumen serta tetap menerapkan protokol kesehatan," kata Ambang Priyonggo.

Sedikitnya 11 kapal diterjunkan dalam sandi Operasi Lancang Kuning demi menjaga kedaulatan maritim Indonesia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News