11 Produsen Listrik EBT Akhirnya Teken PPA
’’Ujung dari ini semua adalah tarif listrik yang lebih terjangkau,’’ jelasnya.
Harga jual listrik dari sebelas proyek itu berkisar USD 6,52 per kWh hingga USD 8,60 per kWh.
Tarif tersebut memang lebih rendah atau sama dengan biaya pokok produksi (BPP) yang ditetapkan Kementerian ESDM dalam Permen ESDM 50/2017.
Tarif itu berlaku untuk listrik dari pembangkit listrik tenaga surya fotovoltaik, pembangkit listrik tenaga bayu, pembangkit listrik tenaga biomassa, dan pembangkit listrik biogas.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan menuturkan, pembangkitan listrik dari EBT akan terus ditingkatkan karena mampu menjangkau pelosok daerah.
Selain itu, ada target bauran energi listrik dari EBT 23 persen pada 2025 dengan kapasitas 45 gw.
”Juga dapat menciptakan harga listrik yang kompetitif dan terjangkau,” pungkasnya. (dee/c18/noe)
Dengan tambahan dari sebelas pembangkit itu, pasokan listrik dari pembangkit EBT mencapai 548,57 mw.
Redaktur & Reporter : Ragil
- Erick Thohir Tegaskan Arahan Kepada BUMN Beli Dolar AS Sesuai Kebutuhan, Bukan Memborong!
- PLN IP: PLTU Bengkayang Andal & Prima Dalam Memasok Listrik
- Libur Lebaran, Pembangkit Listrik EBT Milik PLN IP Dipastikan Andal
- PLN Siagakan Dua Lapis Pasokan Listrik di Masjid Raya Hasyim Asy'ari Saat Salat Idulfitri
- Dukung Infrastruktur EV Mudik Idulfitri, PLN Icon Plus Perkuat Konektivitas dan Digitalisasi
- Mudik Lebaran, PLN Indonesia Power Siap Penuhi Pasokan Listrik