11 September
Oleh: Dhimam Abror Djuraid

Serangan ini seperti membangunkan macan tidur. Amerika yang marah kemudian ikut bergabung dengan Pasukan Sekutu Eropa, menggempur Jepang yang bersekutu dengan sesama negara fasis, Italia dan Jerman.
Perang Dunia Kedua berkobar antara koalisi negara-negara demokrasi liberal di bawah pimpinan Amerika dan Inggris, melawan koalisi trio fasisme Jepang-Jerman-Italia. Uni Soviet, yang menjadi poros kekuatan komunis, memilih bergabung dengan koalisi Amerika.
Secara ideologis komunisme Soviet tidak bisa bersatu dengan kapitalisme Amerika. Namun, fasisme Jerman dan Jepang dianggap menjadi musuh komunisme yang lebih berbahaya. Beberapa kali pasukan Hitler Jerman berusaha mencaplok Rusia. Hanya karena nasib baik saja Rusia bisa lolos dari cengkeraman Hitler.
Kondisi alam Rusia yang berat karena tertutup es di musim dingin memaksa Hitler untuk menarik diri.
Pasukan koalisi Sekutu terbukti punya kemampuan yang lebih ampuh. Amerika sudah menyiapkan bom atom melalui Manhattan Project.
Pada Agustus 1945 dua bom atom dijatuhkan di Hiroshima dan Nagasaki membunuh ribuan warga sipil. Kaisar Hirohito, yang berambisi menjadi penguasa Asia Raya, terkejut melihat dahsyatnya kehancuran akibat bom itu.
Sang Tenno Haika kemudian menyatakan menyerah tanpa syarat. Jepang dipreteli kekuatan militernya dan harus menuruti perintah penguasa Sekutu yang menjadi pemenang.
Hitler yang ingin menjadi penguasa Eropa juga mengalami nasib yang sama. Kekuatan militer Jerman dipreteli dan tidak boleh lagi mempunyai angkatan perang.
Peristiwa 11 September 2001 mengejutkan sekaligus mengguncang keyakinan, ternyata Amerika bukan penguasa tunggal.
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Respons Kritik AS soal QRIS, Waka MPR Eddy Soeparno: Terbukti Membantu Pelaku UMKM
- 'Indonesia First’ demi RI yang Berdikari di Tengah Gejolak Dunia
- Inilah Dampak Perang Dagang Tarif Resiprokal AS vs China Bagi Indonesia
- BNPT Sebut FKPT Jadi Garda Depan Pencegahan Terorisme di Daerah
- Bea Cukai Dukung Ekspor Perdana 273 Kg Teripang Susu Putih Asal Minahasa Utara ke AS