12 Fakta: Positif COVID-19 di Malaysia Melonjak, Ratusan WNI Jemaah Tablig

12 Fakta: Positif COVID-19 di Malaysia Melonjak, Ratusan WNI Jemaah Tablig
Menkes Malaysia Datuk Seri Dr Adham Baba (paling kanan) didampingi pejabat Rumah Sakit Sungai Buloh, Kamis (12/3/2020). Foto ANTARA/Agus Setiawan

jpnn.com, KUALA LUMPUR - Penambahan jumlah positif corona (COVID-19) di Malaysia melonjak drastis yakni 190 kasus baru, pada Minggu (15/3) hingga jam 12.00.

Dari jumlah 190 itu, kebanyakan merupakan peserta pertemuan jemaah tablig di Masjid Jamek Sri Petaling, Kuala Lumpur, pada 27/2 hingga 3/3.

Berikut 12 fakta terkait acara Jemaah tablig di Masjid Jamek Sri Petaling, Kuala Lumpur.

Pertama, acara Jemaah tavlig dihadiri oleh lebih dari 10.000 orang dari berbagai negara. Data lain menyebut 16 ribu peserta.

Kedua, dari 190 kasus baru positif COVID-19, mayoritas Jemaah tablig. Menteri Kesehatan Malaysia, Datuk Seri Dr Adham Baba dalam keterangan pers di Putrajaya, Minggu, menyebutkan, penambahan ini menjadikan jumlah kasus positif COVID-19 di Malaysia adalah sebanyak 428 kasus.

Ketiga, otoritas Malaysia masih terus melakukan penyelidikan dan deteksi peserta pertemuan tablig.Peserta pertemuan tablig diminta menghubungi Kantor Kesehatan Daerah terdekat untuk tindakan selanjutnya.

Keempat, Kementrian Kesehatan Malaysia tidak menyinggung tentang WNI di Malaysia yang terdampak.

Kelima, Kementrian Kesehatan Malaysia (KKM) dan Kantor Kemajuan Islam Malaysia (JAKIM) berhasil menghubungi pimpinan jamaah tablig Malaysia yang mengadakan kegiatan "Jord Qudama' dan Ulama Malaysia 2020" di Masjid Jamek Sri Petaling, Kuala Lumpur, pada 27/2 hingga 3/3.

Di Malasyia ada 190 kasus baru virus corona COVID-19, mayoritas setelah ikut Jemaah tablig di sebuah masjid yang dihadiri oleh lebih dari 10.000 orang dari berbagai negara, termasuk Indonesia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News