12 Perguruan Tinggi Ternama Bergabung di ICE Institute, Siapkan 120 Mata Kuliah Unggulan, Gratis 3 Tahun

12 Perguruan Tinggi Ternama Bergabung di ICE Institute, Siapkan 120 Mata Kuliah Unggulan, Gratis 3 Tahun
Rekor UT Prof Ojat Darojat (batik coklat) mendampingi Dirjen Dikti Kemendikbudristek Nizam (kanan) saat mencoba platform ICE Institute. Foto: Mesya/JPNN.com

Pada kesempatan tersebut Dirjen Pendidikan Tinggi Kemendikbudristek Nizam mengungkapkan, ICE Institute memberikan kesempatan kepada mahasiswa di seluruh Indonesia untuk memilih PTN dan PTS yang kualitasnya bagus untuk mendapatkan mata kuliah unggulan.

Ada ketentuan, setiap PTN dan PTS yang bergabung dalam ICE Institute harus menyiapkan 10 mata kuliah unggul yang bisa dipilih seluruh mahasiswa di Indonesia. 

"Jadi setiap mahasiswa bisa ambil mata kuliah gratis di kampus-kampus yang masuk ICE Institute," jelasnya.

Cara ini, kata Nizam, sebagai bentuk kemerdekaan mahasiswa untuk memilih mata kuliah sesuai passion-nya. Seorang mahasiswa yang tinggal di wilayah 3T memungkinkan diajari dosen-dosen terbaik di UI, UGM, Binus atau lainnya.

Sementara itu  Kepala ICE Institute Prof Paulina Pannen menambahkan, saat ini ada 120 mata kuliah daring yang akan diintegrasikan dalam platform ICE Institute.

Masing-masing mahasiswa di seluruh Indonesia bisa mengakses 120 mata kuliah itu secara gratis selama tiga tahun.

"Keberadaan ICE Institute diharapkan bisa memberikan makna berarti dalam pengembangan pembelajaran secara daring, sehingga nanti alumninya mampu berkompetisi di dunia kerja," ucapnya. 

Paulina menjelaskan, untuk pengembangan pembelajaran daring melalui ICE Institute ini direncanakan dengan memanfaatkan kemitraan dengan beberapa universitas sebagai sumber materi pembelajaran dan dosen penanggung jawab mata kuliah. Semua data hasil pembelajaran daring melalui ICE Institute ini akan tercatat juga di Pusat Data dan Informasi Ditjen Dikti (PD Dikti).    

Sebanyak 12 perguruan tinggi ternama seperti UI, IPB University, UGM, Atmajaya, Binus, UT bergabung dalam ICE Institute.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News