12 Ribu Majalah Tergantung untuk Menyegarkan Jiwa di Masa Pandemi COVID-19
Lalu bartender menyerahkan secangkir kopi padanya dan menggantung secarik kertas di dinding.
Laki-laki itu menghabiskan secangkir kopi yang dipesannya tetapi membayar dua cangkir kopi kepada bartender.
Setelah menghabiskan kopinya, dengan santai ia meninggalkan kafe itu.
Tak lama kemudian, seorang lelaki berpakaian kumal datang ke kafe itu. Dengan suara berat, dia pun mengucapkan pesanannya.
"Uno sus peso, satu yang digantung," ujarnya.
Dengan cekatan, bartender pun membuat satu kopi pesanan lelaki tersebut. Usai menyeruput kopi, tamu itu lalu pergi tanpa membayar sepeser pun.
Sementara bartender mengambil satu kertas yang digantung dan merobeknya.
Konsep tersebut ternyata menginspirasi orang-orang mampu untuk membeli lebih banyak untuk orang lain, termasuk untuk bacaan ringan, yaitu majalah.
Membangkitkan semangat masyarakat terdampak COVID-19, Majalah Mata Air membagikan 12 ribu majalah tergantung.
- Sudah 50 Tahun di Indonesia, ChildFund Dorong Partisipasi Lebih Banyak Pihak
- Jaga Hati
- Zeni
- DPR Bangga dengan Kinerja Erick Thohir yang Tangani Covid-19 hingga Bongkar Korupsi Dapen
- Kadinkes Sumut Ditahan Jaksa terkait Korupsi APD Rp 24 Miliar
- Akademisi UI Terbitkan Buku Evaluasi Efektivitas PPKM dalam Penanganan Pandemi Covid-19