1.205 Peserta Ikuti Konferensi Internasional Jurnalisme Data dan Komputasi di Indonesia

1.205 Peserta Ikuti Konferensi Internasional Jurnalisme Data dan Komputasi di Indonesia
Suasana konferensi internasional Jurnalisme Data dan Komputasi atau Data and Computational Journalism Conference Indonesia (DCJ-CI) 2022 selama empat hari, 27-30 Juli 2022 di Jakarta. Foto: Dok. DCJ-CI

“Peserta diajarkan baik secara langsung maupun secara daring mulai dari penggunaan tools-tools olah data, visualisasi data, hingga fact-checking (pengecekan fakta), kata Utami Diah.

Menurut Utami, selama empat hari, peserta terlibat aktif dalam rangkaian diskusi, seminar, dan pelatihan langsung.

Peserta dibekali pengetahuan mengolah data, memvisualisasikan data, dan mengenal teknologi terbaru dalam ruang redaksi.

Dengan begitu, kata dia, kemampuan peserta dalam bekerja dengan data dan teknologi makin tajam dan peserta mampu berpikir kritis terhadap suatu isu.

“Melalui serangkaian pelatihan langsung dan seminar di konferensi ini, para jurnalis, mahasiswa, dan dosen jurnalistik menjadi makin mahir dalam jurnalisme data dan komputasi, serta mengenali teknologi terbarunya,” kata Utami Diah.

Utami berharap ke depannya mereka dapat membagikan pengetahuan yang didapat dan menerapkannya di ruang redaksi.

“Dengan begitu, karya jurnalistik berkualitas yang mereka hasilkan memungkinkan masyarakat terinformasi lebih baik serta memiliki dampak perubahan yang positif di masyarakat,” kata Utami Diah.

Ahli jurnalisme data dan komputasi dari berbagai negara terlibat dalam serangkaian pelatihan langsung dan seminar di DCJ-CI 2022, seperti Adolfo Arranz (Senior Graphics Editor di Reuters) yang berdiskusi tentang meningkatnya praktik jurnalisme data dan komputasi saat pandemic.

Menurut Atase Pers Kedubes AS untuk RI Nicholas Geisinger saat DCJ-CI, jurnalisme berbasis data memainkan peran penting dalam menyampaikan berita yang akurat.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News