129 Calon Kepala Daerah Termasuk Gibran Digembleng 5 Hari di Sekolah Partai PDIP, Begini Komentar Hasto

129 Calon Kepala Daerah Termasuk Gibran Digembleng 5 Hari di Sekolah Partai PDIP, Begini Komentar Hasto
Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto saat menutup Sekolah Partai gelombang pertama bagi calon kepala daerah, Selasa (25/8) malam. Foto: Dok DPP PDIP

jpnn.com, JAKARTA - Sekolah Partai Calon Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah gelombang pertama yang digelar DPP PDI Perjuangan ditutup pada Selasa (25/8) malam. Sebanyak 129 calon kepala daerah dinyatakan lulus dan dinilai disiplin mengikuti Sekolah Partai setelah mengikutinya selama lima hari berturut-turut.

Dalam pidato penutupan, Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan pelaksanaan sekolah partai ini menjadi penguatan kelembagaan institusi politik dalam menyiapkan calon pemimpin untuk dipilih masyarakat. Menurut dia, 129 calon kepala daerah mumpuni dalam ideologi, organisasi, maupun manajemen.  

"Ibu Megawati Soekarnoputri mengapresiasi kedisiplinan para calon kepala daerah. Karena syarat jadi pemimpin itu diperlukan kerendahan hati. Termasuk ikut dan aktif di dalam sekolah partai," kata Hasto.

Hasto melanjutkan, pada 4-6 September mendatang, 129 kepala daerah yang menjadi peserta, akan mendaftar ke KPUD. Hasto menilai di situlah mulai tahapan penting pengorbanan sebenarnya. Diperlukan energi untuk mampu melaksanakan tugas. 

Dengan sekolah partai, lanjut Hasto, maka terbangun solidaritas serta semangat belajar satu sama yang lain. Para peserta juga belajar tentang bagaimana strategi pemenangan pemilu hingga cara mengajak rakyat agar mau ke TPS. 

"Sekolah partai ini baru proses awal. Medan perang sebetulnya ada di wilayah masing-masing," tambah Hasto. 

Hasto juga menyampaikan apresiasi pihaknya atas kedisiplinan para peserta yang mengikuti acara secara daring dari pagi hingga malam hari. Berdasarkan catatan dari panitia, rata-rata proses sekolah dilaksanakan dari pagi hingga pukul 22.00 WIB. Begitu tingginya antusiasme peserta, penutupan yang dijadwalkan pukul 17.00 WIB harus diundur lima jam. 

"Antusiasme peserta sangat tinggi. Yang jelas, para peserta juga menjalani serangkaian tes juga. Ada pretest dan posttest, plus tes psikotes juga. Lalu peserta yang lulus masih akan mendapat penugasan khusus usai sekolah dan akan dilaksanakan pemantauan pelaksanaan tugas oleh DPP PDI Perjuangan," pungkasnya. 

Kepala Sekolah Partai Komaruddin Watubun menambahkan, rangking pertama dalam sekolah partai kali ini adalah Anna Morinda, Calon Wali Kota Metro Lampung. "Peserta terbaik kedua adalah Heribertus Ngabut, calon bupati Manggarai," kata pria yang juga menjabat sebagai Ketua DPP Bidang Kehormatan PDIP.

Ketua DPP PDIP bidang ideologi dan kaderisasi Djarot Saiful Hidayat mengatakan, penyelenggaraan sekolah partai kali ini menjadi istimewa karena dilaksanakan di tengah pandemi Covid-19. Dengan begitu, PDIP berhasil melaksanakan proses adaptasi dengan kebiasaan baru tanpa perlu mengorbankan kualitas calon kepala daerahnya. 

"PDI Perjuangan, membuktikan diri sebagai partai pelopor yang ideologis, yang memiliki tanggung jawab sejarah untuk mempersiapkan calon-calon pemimpin kepala daerah yang mumpuni dan paham tata kelola pemerintahan daerah, untuk mewujudkan amanat Pembukaan Undang-Undang Dasar tahun 1945, " tegas Djarot. (tan/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!

Pelaksanaan sekolah partai ini menjadi penguatan kelembagaan institusi politik dalam menyiapkan calon pemimpin untuk dipilih masyarakat.


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News