13 Inventor Difasilitasi AII untuk Hilirisasi Hasil Riset Sawit
jpnn.com, JAKARTA - Sebanyak 13 inventor periset Grand Riset Sawit (GRS) difasilitasi Asosiasi Inventor Indonesia (AII) untuk hilirisasi hasil penelitian yang didanai Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS).
Menurut Ketua Umum AII Didiek Hadjar Goenadi hasil penelitian akan dipromosikan melalui webinar pada 30 Maret mendatang, seputar manfaat teknologi baru untuk kelapa sawit.
"Produknya spesifik karena penelitian tersebut selesai didanai Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) sejak 2015 hingga 2019," kata Didiek dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (21/3).
Hasil penelitian yang akan dipromosikan, kata Didiek sudah sampai tingkat kesiapan terapan teknologi atau Technology Readiness Level (TRL) 7.
Itu artinya siap dikomersialisasi, tetapi belum sampai produk jadi.
"Masih butuh beberapa penelitian lagi untuk sampai TRL tertinggi, yaitu 8-9," terangnya.
Hal tersebut, kata Didiek, menjadi kendala para inventor dalam komersialisasi produk, berhenti di TRL 7, padahal industri atau investor maunya kerja sama jika hasil penelitian sudah TRL 8-9.
Oleh karena itu, AII membantu para inventor agar tidak terjadi lagi syndrome of the death valley.
Sebanyak 13 inventor difasilitasi Asosiasi Inventor Indonesia (AII) untuk hilirisasi hasil riset sawit
- Ketua MPR Publikasikan Hasil Riset Ilmiah 4 Pilar Kebangsaan, Ungkap Masalah di Kepri
- Begini Strategi Awal PalmCo Pasca-Efektif KSO & Kelola Perkebunan Sawit Terluas di Dunia
- Wanita Tanpa Busana Tampak Seperti Tidur di Kebun Sawit, Diduga Korban Pembunuhan
- Update Harga TBS Sawit hingga CPO
- Forwatan Gelar Aksi Sosial Bareng 3 Asosiasi Hilir Sawit
- Harga TBS Kelapa Sawit di Riau Terus Naik, Petani Full Senyum