141 Kartu ATM Nasabah Bank Mandiri Terkena Skimming

141 Kartu ATM Nasabah Bank Mandiri Terkena Skimming
Satuan Raimas Sabhara Polrestabes Surabaya tingkatkan patroli di sejumlah mesin ATM Bank Mandiri di Jalan Indrapura dan ATM Bank BRI di Jalan Rajawali, Selasa (20/3). Foto: Ahmad Khusaini/Jawa Pos

Saat disinggung soal perlu tidaknya bank meningkatkan investasi di sektor pengamanannya, dia enggan mengomentari lebih lanjut.

Namun saat ditanya apakah pengamanan bank sudah baik, dia juga tidak bisa memastikan. “Kami selalu kaji manajemen risikonya,” imbuhnya.

Sementara itu, di tempat yang sama, Deputi Senior Bank Indonesia Mirza Adityaswara enggan berkomentar terkait banyaknya kasus Skimming ATM yang merugikan banyak nasabah. “Saya tadi tidak rapat soal itu,” ujarnya berkali-kali.

Direktur Digital Banking & Technology Bank Mandiri Rico Usthavia Frans mengatakan, pihaknya sudah menaruh komitmen pada keamanan.

Namun memang belanja modal untuk IT dan keamanan Bank Mandiri tidak banyak berubah dari tahun lalu.

"Capex (capital expanditure) untuk IT USD 120 juta (Rp 1,65 triliun). Untuk security ya bagian dari itu, USD 15 juta sampai USD 20 juta (Rp 206 miliar sampai Rp 275 miliar)," ujarnya.

Jumlah tersebut sangat kecil jika dibandingkan laba bersih yang diraih Bank Mandiri. Tahun lalu bank pelat merah itu mencatat laba bersih yang tumbuh 49,5 persen menjadi Rp 20,6 triliun.

Rico menjelaskan, Bank Mandiri banyak terfokus untuk pengembangan infrastruktur dan jaringan telekomunikasi.

Pihak Bank Mandiri telah mengganti semua uang nasabah yang dicuri dengan modus skimming.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News