15 Remaja Penyerang Warga di Banjarmasin Sudah Ditangkap, Motifnya

Atas kejadian itu, polisi berencana menggelar pertemuan dengan pemerintah daerah setempat pada Senin (13/11).
"Kami membutuhkan peran semua lembaga untuk mengedukasi anak remaja karena ini adalah tanggung jawab bersama," ujar Kapolresta.
Kombes Sabana menegaskan kasus tersebut murni kasus kenakalan remaja.
"Para remaja itu ingin menunjukkan eksistensinya agar mendapatkan pengakuan dari banyak orang," ujarnya.
Menurut pengakuan pelaku, penyerangan terhadap warga berawal dari dua kelompok, yakni Kampung SKN dan Bahari yang berencana melakukan tawuran dengan kelompok remaja, ECG, tetapi mereka tidak bertemu.
Para remaja itu kemudian melakukan konvoi di beberapa jalan di wilayah Banjarmasin selatan.
Saat di perjalanan, mereka secara spontan menyerang beberapa orang pengguna jalan yang melintas dengan alasan tidak terima dilihat korban dan juga untuk melampiaskan amarahnya.
Dalam rencana tawuran itu, para remaja tersebut berbagi tugas. Ada yang mengarahkan melalui grup media sosial, mengumpulkan massa.
Kombes Sabana Atmojo mengungkap penangkapan 15 remaja penyerang warga di Kota Banjarmasin, Kalsel. Ini motif para pelaku.
- Dedi Mulyadi Ungkap Kriteria Pelajar yang Dikirim ke Barak TNI
- Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Puji Aura Cinta: Anak Itu Pintar & Berani
- Tahanan Kabur Ditemukan Tewas, Tubuh Ada Luka Sayatan Sajam
- Remaja Pembaharu Ashoka Tawarkan Solusi Kreatif Bagi Masalah Sosial dan Lingkungan
- 20 Pelaku Tawuran di Jalan Otista Raya Jaktim Ditangkap Polisi
- Ini Motif Remaja di Serang Membacok Tamu di Acara Pernikahan