150 Lagu Terbaik ala Rolling Stone

"Terlepas dari itu, kita berharap semoga juga acara ini bisa menjadi salah satu event apresiasi kecil untuk keberadaan musik Indonesia," tambah Adib, yang diikuti teriakan penuh semangat oleh hadirin, termasuk sejumlah besar musisi dan pelaku industri musik Indonesia.

Akan halnya mengenai proses seleksi terhadap lagu-lagu yang dipilih, melalui pengantarnya yang juga dimuat di majalah, pihak RL mengakui tidak mudah untuk melakukannya. Namun mereka memiliki kriteria pasti dan jelas, selain juga melibatkan pihak-pihak di luar RL sendiri, seperti para musisi, penyiar radio, hingga pelaku industri musik lainnya - sehingga daftar ini tidak bisa juga dikatakan sebagai 'pintar-pintarnya' RL saja. Di antara kriteria itu adalah bahwa lagu tersebut mesti memberi inspirasi, di ranah populer, serta pernah masuk dalam playlist di media siaran.

Kendati undangan kegiatan ini sudah mulai datang sejak pukul 19.00 WIB, acara di atas pentas sendiri malam itu mulai terasa kian semarak sejak sekitar pukul 20.30 WIB. Grup musik pertama yang kemudian tampil dan kian menyemarakkan suasana, adalah Boomerang, yang langsung menggebrak dengan salah satu hits-nya, Generasiku. Sebagai catatan, lagu ini sendiri juga masuk dalam daftar, tepatnya di peringkat ke-85.

Boomerang pun kemudian sempat membawakan satu lagu lagi, buah karya Ian Antono, Neraka Jahanam (ada di peringkat ke-18). Sementara, usai perkenalan lewat MC, penampil berikutnya adalah Cokelat, dengan lagu mereka, Bendera, yang juga masuk di peringkat ke-37 dalam daftar "150 Lagu Terbaik" tersebut. Usai penampilan itu, tiga penghargaan pun lantas diberikan oleh pihak RL terhadap lagu peringkat ke-8 hingga 10, masing-masing yakni Kehidupan (Ahmad Albar), Sakura (Fariz RM) dan Bento (Swami).