16 Tewas, Darurat Bencana Hingga 29 Januari

16 Tewas, Darurat Bencana Hingga 29 Januari
Banjir yang menggenangi Jalan Sudirman, Manado. Foto: dok.JPNN.com

Ketua Asosiasi Pemerintah Kota Indoneisa (APEKSI) ini juga mengimbau agar seluruh warga Manado terus memanjatkan doa memohon perlindungan dari Tuhan.

"Selain itu warga yang tinggal di lokasi yang rawan terkena banjir dan longsor, agar segera bergerak tinggalkan tempat yang rawan banjir dan longsor. Terutama yang tinggal di daerah bantaran sungai dan daerah yang rendah ketinggiannya agar mengungsi ke tempat yang lebih tinggi untuk keselamatan jiwa," kata Lumentut.

Pantauan Manado Post (Grup JPNN) , ratusan rumah dan kendaraan yang rusak. Rumah, selain tergenang, juga dihantam berbagai benda yang hanyut. Ada juga rumah yang hanyut terbawa arus, khususnya yang ada di bantaran sungai. Hingga saat ini juga belum diketahui pasti jumlah kendaraan rusak yang terseret banjir dan terendam.   Dan pascabanjir, hampir seluruh jalan utama di Manado ditutupi lumpur tebal.

Korban bencana juga saat ini sedang menanti uluran tangan pemerintah dan warga lain yang tidak terkena bencana.

"Yang pasti makanan dan air minum. Juga perlengkapan untuk bersih-bersih badan dan rumah kami. Air bersih juga," ujar Rahmat, warga Komo.

"Kami juga butuh baju karena barang-barang kami sudah terendam lumpur," timpal Sofyan, warga Banjer.(MP)

Korban Meninggal:
Manado         6
Minahasa      4
Minut         1
Tomohon      5
TOTAL        16

Kerugian Material

MANADO - Bencana banjir yang melanda Rabu (15/1) lalu telah melumpuhkan Manado. Pemkot Manado pun menetapkan kondisi ini sebagai darurat bencana.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News