17 Juta Data Pelanggan Diduga Bocor, Meutya Hafid: Silakan Ditindak

17 Juta Data Pelanggan Diduga Bocor, Meutya Hafid: Silakan Ditindak
Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid merespons adanya dugaan kebocoran data pengguna PT Perusahaan Listrik Negara (PLN). Foto: Humas DPR for JPNN.com

Kementerian Kominfo saat ini tengah melakukan pendalaman dan evaluasi terkait dugaan kebocoran data dari PT. PLN (Persero).

Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G.Plate menyebutkan selain meminta klarifikasi dari perusahaan bersangkutan, pihaknya juga melakukan koordinasi dengan Badan Siber Sandi Negara (BSSN) untuk mengecek dugaan kebocoran data tersebut.

Sebelumnya, pengguna internet di Twitter melaporkan adanya dugaan penjualan lebih dari 17 juta data pelanggan PLN.

Berdasarkan tangkapan layar yang dibagikan, menunjukkan laman web breached.to dengan akun bernama "loliyta", yang mengklaim menjual data pengguna PLN.

Mengutip laman tersebut, beberapa data pelanggan PLN yang diklaim dijual di antaranya ID lapangan, ID pelanggan, nama pelanggan, tipe energi, KWH, alamat rumah, nomor meteran, tipe meteran, hingga nama unit UPI. (Antara/jpnn)


Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid merespons adanya dugaan kebocoran data pengguna PT Perusahaan Listrik Negara (PLN).


Redaktur & Reporter : Dedi Sofian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News