17 Mahasiswa Asal Papua Akan Dipulangkan dari Amerika Serikat, Ini Penyebabnya

17 Mahasiswa Asal Papua Akan Dipulangkan dari Amerika Serikat, Ini Penyebabnya
Forum Komunikasi Orangtua Penerima Beasiswa Dalam Negeri dan Luar Negeri saat memberikan keterangan di Kota Jayapura. foto: Ridwan/jpnn

"Cukup sedih, ada delapan orang dari lima belas tersebut akan diwisuda pada Maret mendatang, tetapi lihatlah apa yang dilakukan pemerintah," tuturnya sembari meneteskan air mata.

Jhon berharap pemerintah menepati kesepakatan yang telah dibuat pada 17 Januari 2024 itu. Pemerintah juga perlu menjaga kepercayaan dari orang tua dan terutama dari pihak kampus.

“Ini kalau tidak ditepati bagaimana mau percaya lagi karena bukan pertama kali bikin kesepakatan atau perjanjian. Apalagi yang janji ini pemerintah dan sudah ada kesepakatan jadi ikuti kesepakatan itu. Ini menjadi tanggung jawab Pemerintah Provinsi Papua,” katanya.

Diketahui Siswa Unggul Papua adalah program beasiswa yang dikhususkan bagi Orang Asli Papua yang dibiayai dengan anggaran Dana Otonomi Khusus Papua.

Setidaknya terdapat 1.347 mahasiswa yang berkuliah di dalam negeri dan 276 mahasiswa yang berkuliah di luar negeri dengan beasiswa Siswa Unggul Papua.

Mereka berasal dari Kota Jayapura (636 mahasiswa), Kabupaten Jayapura (472 mahasiswa), Kabupaten Biak Numfor (238 mahasiswa), Kabupaten Kepulauan Yapen (105 mahasiswa), Kabupaten Supiori (59 mahasiswa). Ada juga mahasiswa dari Kabupaten Keerom (38 mahasiswa), Kabupaten Sarmi (37 mahasiswa), Kabupaten Mamberamo Raya (23 mahasiswa) dan Kabupaten Waropen (15 mahasiswa).

Ribuan mahasiswa ini tersebar di 103 perguruan tinggi negeri maupun swasta di Indonesia, dan lainnya berkuliah di 81 perguruan tinggi di sebelas negara yaitu Amerika Serikat, Kanada, Belanda, Jerman, Inggris, Australia, Tiongkok, Jepang, Singapura, Selandia Baru dan Rusia. (mcr30/jpnn)

17 Mahasiswa Asal Papua Dipulangkan dari Amerika Serikat lantaran tidak membayar uang studinya sejak pertengahan 2023.


Redaktur : Budianto Hutahaean
Reporter : Muhammad Cholid Ridwan Abubakar Sangaji

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News