17 Pilgub tapi Kemendagri Hanya Punya 14 Pejabat Eselon I
jpnn.com, JAKARTA - Mendagri Tjahjo Kumolo mengatakan, pemerintah mendengar sepenuhnya aspirasi yang berkembang di masyarakat, terkait dua nama perwira tinggi (pati) Polri yang rencananya akan diusulkan menjadi Pj Gubernur Jabar dan Sumut.
Pro kontra berkembang sedemikian rupa, kemungkinan karena banyak yang menduga pengangkatan penjabat gubernur bakal dilakukan dalam waktu dekat.
"Jadi, banyak yang enggak paham. Dikira mau diganti sekarang. Padahal Juni nanti. Karena berakhirnya masa jabatan Gubernur Jabar dan Sumut periode 2013-2018 baru di bulan Juni. Pemerintah enggak mungkin memangkas sehari pun masa tugas kepala daerah," ujar Tjahjo di Jakarta, Selasa (30/1).
Mantan Sekjen DPP PDI Perjuangan ini juga menegaskan, sama sekali tidak pernah meminta nama pejabat tertentu dari Polri untuk ditunjuk sebagai penjabat gubernur.
Tjahjo mengaku hanya mengajukan usulan, jika memungkinkan ada dari Polri yang dapat bertugas sementara sebagai Pj gubernur.
"Soal nama, saya minta ke kepolisian. Nah, ini kan bentuknya usulan. Nanti diajukan ke Sekretariat Negara untuk ditindaklanjuti. Kalau disetujui, baru keluar surat keputusan presidennya," ucap Tjahjo.
Menurut Tjahjo, usulan sebenarnya tidak hanya disampaikan ke Mabes Polri semata. Tapi juga institusi lain.
Langkah tersebut dilakukan karena banyaknya jumlah provinsi yang bakal menggelar pemilihan gubernur di 2018 yakni 17 daerah.
Soal polemik Pj Gubernur, Mendagri Tjahjo Kumolo mengatakan, di Kemendagri hanya ada 14 pejabat eselon I, sementara ada 17 Pilgub.
- Setahun Jabat Menpora, Dito Ariotedjo Berterima Kasih Kepada Keluarga Besar Kemenpora
- TPP 2024 Cair, ASN di Sumsel ini Ucapkan Terima Kasih Kepada Pj Gubernur Agus Fatoni
- Pj Gubernur Sumsel Raih Penghargaan Top BUMD Award 2024
- Beda Keterangan dari Anak Buah, Heru Bantah Tanggul di HEK Jebol
- PJ Gubernur Sumsel Sebut BPD Berperan Penting untuk Perekonomian Daerah
- Pj Gubernur Sumsel Salurkan Bantuan Penyandang Tuna Rungu