17 Tahun Bersepeda Keliling Indonesia, Mencari Obat Epilepsi untuk Putri Tercinta

17 Tahun Bersepeda Keliling Indonesia, Mencari Obat Epilepsi untuk Putri Tercinta
Masrani bersama Santi saat singgah di Gedung Biru Kalteng Pos sebelum melanjutkan misi perjalanan mereka keliling Indonesia, Jumat (9/6). Foto: EMANUEL LIU/KALTENG POS

jpnn.com - Masrani, 48, warga Jalan Gunung Sari VII/11 Teluk Dalam, Kecamatan Banjarmasin Tengah, Kalimantan Selatan, tergolong sosok yang tak gampang putus asa.

Ia bersama sang anak gadisnya, Santi, menggunakan sepeda ontel keliling Indonesia. Bukan untuk wisata apalagi menikmati santai di perjalanan.

EMANUEL LIU, Palangka Raya

Santi sejak lahir menderita epilepsi. Sang ibu meninggal saat melahirkannya. Pulau Jawa, Bali, dan Papua sudah diseberanginya. Mengayuh sepeda ontel dengan semangat tak kenal lelah.

Keinginannya berkeliling Indonesia sudah dilakukan sejak tahun 2000 lalu. Saat itu, Santi masih berusia 2 tahun. Kini, Santi sudah beranjak meninggalkan masa remaja.

Usianya kini hampir 20 tahun. Kesehariannya berbeda dengan remaja seusianya yang sekolah dan bermain.

“Saya ingin mengelilingi Indonesia sambil mencari orang pintar dan obat untuk menyembuhkan penyakit epilepsi yang diderita oleh anak saya Santi, yang telah dideritanya sejak lahir,” kata Masrani sambil memandang wajah polos anak gadisnya.

Semenjak ditinggal pergi istri tercinta karena sakit usai melahirkan anaknya yang kedua tersebut, ia harus bekerja sembari menjaga dan merawat buah hatinya itu. Hidup serba keterbatasan. Sementara anak sulungnya sudah bekerja dan berkeluarga.

Masrani, 48, warga Jalan Gunung Sari VII/11 Teluk Dalam, Kecamatan Banjarmasin Tengah, Kalimantan Selatan, tergolong sosok yang tak gampang putus

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News