17 Tahun, Seringai Masih Menolak Tua

17 Tahun, Seringai Masih Menolak Tua
Seringai di Studio Palem, Kemang, Jakarta Selatan, Sabtu (28/9). Foto: Dedi Yondra/JPNN.com

Arian 13, Edy Khemod, Sammy, dan Ricky Siahaan membuka aksi panggung lewat lagu Berhenti Di 15. Lagu bertempo cepat itu direspons dengan moshing oleh Serigala Militia, sebutan pendengar Seringai.

"Selamat datang di Highoctane Fest, terima kasih telah beli tiket dan datang jauh-jauh," kata Arian 13, vokalis Seringai menyapa penonton.

Seringai kemudian menderu dengan repertoar yang sangat berbeda dari panggung biasanya. Gabungan lagu baru dari album Seperti Api, album Taring, hingga album High Octane Rock.

Lagu Program Party Seringai digeber, dilanjutkan dengan Seteru Membinasa, yang baru pertama kali dibawakan. Kemudian ada lagu Serigala Militia, A.I, Adrenalin Merusuh, Tragedi, dan Dilarang di Bandung. Sementara metalhead yang berada di area depan terus moshing tanpa penat.

"Ini adalah perayaan ulang tahun ke-17 kami, semoga nanti bisa bikin (festival) yang lebih besar," ucap Arian 13.

Pada sela lagu, Arian 13 kerap berkelakar di atas panggung. Banyak topik yang disinggungnya, termasuk kritik pada anggota DPR.

Sajian Seringai dalam 'Highoctane Superfest 2019' terus berlanjut memanaskan panggung. Adalah lagu Puritan dari High Octane Rock EP yang juga dibawakan. Disambung tembang Membakar Jakarta, dan Akselerasi Maksimum yang menampilkan vokalis tamu, Prisa.

Stamina personel Seringai, Arian 13, Edy Khemod, Sammy, dan Ricky Siahaan tampak belum menurun meski sudah lebih dari satu jam tampil. Band yang kerap melontarkan jargon 'Generasi Menolak Tua' itu memang seperti anak muda energinya. Lagu demi lagu yang penuh distorsi dan tempo cepat dibawakan secara apik tanpa cacat.

Merayakan ulang tahun ke-17, Seringai menggelar festival bertajuk 'Highoctane Superfest 2019', Sabtu (28/9).

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News