173 Ribu Honorer Terancam Tidak Gajian Tahun Depan, Diminta Mundur Pula

173 Ribu Honorer Terancam Tidak Gajian Tahun Depan, Diminta Mundur Pula
Ilustrasi - Guru honorer peserta tes PPPK 2021. Foto: Ricardo/dok.JPNN.com

Sebagian guru yang diterima di luar non-induk juga bingung mesti menunggu sampai kapan.

Sementara pihak sekolah juga harus menyiapkan pengganti guru tersebut jika yang bersangkutan ditempatkan di luar sekolah induknya.

"Kami mohon tidak terlihat perbedaan yang mencolok antara PPPK guru dan PPPK non-guru. PPPK guru sudah semestinya dipastikan penjadwalan terkait pemberkasan dan pelaksanaan tahap II," pintanya.

Akhir tahun ini, lanjut Rizki, guru honorer harus bisa mempersiapkan semuanya dan mengatur waktunya, karena di akhir tahun banyak kegiatan bimtek, workshop, pelatihan yang diselenggarakan Kemendikbudristek maupun Dinas Pendidikan di daerahnya.

Apalagi agenda kurikulum saat ini di sekolah sedang menghadapi akhir semester ganjil, persiapan menjelang penilaian akhir semester dan pembagian rapor.

Dia mengatakan, tahun anggaran baru, sekolah perlu memastikan guru honorer yang sudah lulus PPPK tetap diberikan alokasi honornya dari BOS atau APBD atau alokasi lainnya.

Semua harus diperhitungkan di akhir tahun karena menyangkut operasional pembiayaan kegiatan sekolah.

"Jadi mohon jangan diulur-ulur lagi pemberkasan NIP PPPK. Sebanyak 173 ribuan guru honorer yang lulus PPPK tahap I terancam tidak gajian tahun depan karena sudah dianggap telah menjadi ASN," pungkas Rizki Safari Rakhmat. (esy/jpnn)

Pemerintah diminta tidak mengulur jadwal pemberkasan NIP PPPK guru karena sebanyak 173 ribuan honorer terancam tidak gajian tahun depan dan sebagian sudah diminta mengundurkan diri akhir tahun ini


Redaktur : Adil
Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News