19 Tahun Hidup di Pulau Tikus, Kesetiaan Kalahkan Ketakutan

19 Tahun Hidup di Pulau Tikus, Kesetiaan Kalahkan Ketakutan
Pendi dan Nurhayati, pasangan suami istri penghuni Pulau Tikus. Foto: Bengkulu Ekspres/JPNN.com

jpnn.com - KESETIAAN sebagai pasangan suami istri mengalahkan rasa takut. Ganasnya ombak laut yang menerjang Pulau Tikus tak membuat nyalinya ciut.

Berikut laporan perjalanan Wapemred Bengkulu Eksress (Jawa Pos Group), Iyud Dwi Mursito, dari Pulau Tikus.
---

TIBA di Pulau Tikus pukul 08.00, Sabtu (18/11) saya langsung berkeliling kawasan darat pulau itu.

Tidak butuh waktu lama untuk memutari daratan itu. Pulau ini awalnya berukuran mencapai 2 hektar, kini hanya kisaran 0,5 hektar.

Gelombang laut Sumadera Hindia, tak henti-hentinya mengikis daratan.

Pohon-pohon tak mampu menahan gelombang, akhirnya bertumbangan.

Beberapa waktu lalu, di tempat ini ada sebuah makam, namun kini sudah hilang entah kemana. Pastinya “dimakan” ombak laut nan ganas ini.

Mata saya tertuju pada sebuah pondok tua, tak jauh dari pinggir daratan.

KESETIAAN sebagai pasangan suami istri mengalahkan rasa takut. Ganasnya ombak laut yang menerjang Pulau Tikus tak membuat nyalinya ciut. Berikut

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News