192 Caleg di DCS Sembunyikan Riwayat Hidup
PPP di Peringkat Teratas
Jumat, 28 Juni 2013 – 01:41 WIB
JAKARTA - Posko pengaduan masyarakat Koalisi Amankan Pemilu (KAP) 2014 menemukan 192 nama dalam Daftar Calon Sementara (DCS) anggota legislatif 2014 yang tidak bersedia daftar riwayat hidup mereka dipublikasikan. Jumlah ini melampaui temuan KPU yang hanya berjumlah 140 nama. Sementara menurut wakil Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR) di KAP, Sunanto, berdasarkan aduan masyarakat terdapat sejumlah pengaduan yang tidak hanya terkait DCS untuk DPR RI, namun juga DCS untuk kursi DPRD provinsi maupun kabupaten/kota. Di antaranya terdapat aduan yang menyebut seorang PNS atas nama Lukman Wafi, belum mengundurkan diri. Ia tercatat sebagai Kepala Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) di Kabupaten Bojonegoro.
Menurut wakil Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) di KAP 2014, Veri Junaedi, dari 192 nama itu 160 di antaranya berasal dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Disusul Gerindra (14 nama), Golkar (7 nama), Partai Kebangkitan Bangsa (5 nama), serta Demokrat dan Hanura masing-masing 2 nama.
Baca Juga:
“Posko pengaduan juga menerima 10 masukan dari masyarakat. Masukan tersebut terkait dugaan masih adanya caleg ganda, kuota perempuan yang tidak dipenuhi, caleg yang belum mengundurkan diri dari jabatan sebelumnya baik itu sebagai PNS maupun kepala daerah dan dugaan korupsi oleh beberapa caleg,” katanya di Jakarta, Kamis (27/6).
Baca Juga:
JAKARTA - Posko pengaduan masyarakat Koalisi Amankan Pemilu (KAP) 2014 menemukan 192 nama dalam Daftar Calon Sementara (DCS) anggota legislatif 2014
BERITA TERKAIT
- UMKM Nahdliyin Mengapresiasi Kerja Keras Wamenaker Bangun Sistem Tata Kelola Ketengakerjaan
- 2 Hari Lagi Jemaah Calon Haji Indonesia Mulai Diberangkatkan ke Arab Saudi
- KPU Ungkap Sudirman Said Daftar Jadi Bacalon Gubernur DKI Jalur Independen
- Marak Aduan Pencurian, Polda Kalteng Tindak Tegas Maling TBS
- Pengurus PAN Temui Jokowi di Istana, Maunya Begini
- Menaker Ida Sosialisasikan Program Jaminan Sosial ke PMI di Makau