2 Anak Madrasah Berpacaran, 4 Hari Kemudian, Oh, Terjadilah
Sabtu, 19 September 2020 – 10:36 WIB
Saking asyiknya berpacaran, mereka lupa waktu.
Tidak terasa sudah larut malam.
Suhaimi pun mengantarkan kekasihnya pulang ke rumah.
Orang tua Nur menolak. Suhaimi kemudian meminta bantuan keluarga, tetapi lagi-lagi ditolak.
“Alasannya, daripada keluar malam terus dan pacaran terus, lebih baik dinikahkan saja,” kata Kepala Dusun (Kadus) Montong Praje Timuq Ehsan, di sela-sela Lombok Post berbincang dengan Suhaimi dan Nur.
Nur sendiri merupakan anak tunggal dari pasangan Sutomo dan Sahmin.
Nur tinggal dengan kakek dan neneknya di Desa Bonjeruk. Itu karena, kedua orang tuanya bercerai.
Sedangkan, Suhaimi anak kelima dari lima bersaudara.
2 Anak madrasah itu akhirnya tukar nomor telepon. Komunikasi berlanjut hingga mereka pun ketemu.
BERITA TERKAIT
- 2 Gadis Diperkosa 3 Remaja di Lombok Tengah, Begini Kasusnya
- PPPK 2024, Pemkab Lombok Tengah Dapat Kuota 1.664, Paling Banyak Formasi Guru
- Brimob Masih Bersiaga di Bypass BIL-Mandalika Lokasi Bentrokan Warga
- Fokus Memperjuangkan Honorer jadi PPPK, Pemkab Lombok Tengah tak Usulkan Formasi CPNS 2024
- Info Terbaru Formasi CPNS 2024 & PPPK: Honorer Gembira, Fresh Graduate Pilu
- Pemkab Lombok Tengah hanya Mengusulkan Formasi PPPK, Ini Alasannya