2 Kali Ditelepon Fitry Hanya Berpesan Jaga Anak-Anak, Pas Ketiga...

2 Kali Ditelepon Fitry Hanya Berpesan Jaga Anak-Anak, Pas Ketiga...
Saat evakuasi korban pembunuhan di Pasar II, Tembung, Percut. Foto: dok RM

Selang satu jam kemudian, salah seorang anak korban menelepon ibunya (Fitry, red) untuk menanyakan keberadaannya.

“Mamak di mana? Tanya anak korban. “Mamak di Tembung sama kawan. Jaga anak-anak (cucunya),” terang Ramadius menirukan ucapan anak korban yang laki-laki.

Berselang satu jam kemudian (22.00 WIB), anak laki-laki Fitry menelepon kembali dan lagi hanya menerima pesan sama agar jaga anak-anak (cucunya, red).

Masih penasaran, sekira pukul 23.00 WIB ditelepon kembali dan ternyata sudah tidak bisa lagi dihubungi.

“Malam itu keluarga terus mencari korban hingga akhirnya mendapat kabar korban ditemukan warga telah tewas di Pasar II, kawasan Tembung,” ungkap Ramadius.

Korban disebutkan memiliki tiga orang anak, dan dalam beberapa bulan terakhir tinggal bersama orang tuanya karena bertengkar dengan suaminya berinisial FP.

FP sendiri merupakan suami kedua Fitry. Ketiga anaknya merupakan hasil pernikahannya dengan suami pertama.

Masih berdasarkan penjelasan Ramadius, tiga hari sebelum ditemukan meninggal, korban pernah mengatakan kalau dirinya pernah diancam FP mau dibunuh.

Polrestabes Medan tengah melakukan pengejaran terhadap pelaku pembunuhan sadis terhadap perempuan paruh baya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News