2 Kasus Penembakan Dipicu Perselingkuhan, Nyawa Melayang, Oh Ada Persamaan

2 Kasus Penembakan Dipicu Perselingkuhan, Nyawa Melayang, Oh Ada Persamaan
Ilustrasi perselingkuhan memicu aksi penembakan, ada nyawa melayang. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Pada 2022, hingga Agustus, setidaknya ada dua kasus penembakan di Indonesia yang dipicu cinta terlarang.

Pertama, kasus penembakan terhadap Rina Wulandari, istri anggota TNI Kopda Muslimin, di Semarang.

Kedua, kasus penembakan terhadap petugas Dinas Perhubungan (Dishub) Pemkot Kota Makassar Najamuddin Sewang.

Setidaknya ada 5 persamaaan pada dua kasus besar tersebut, yakni ada perselingkuhan, penembakan melibatkan eksekutor, ada dalangnya, melibatkan oknum aparat, serta ada nyawa yang melayang.

Kopda Muslimin Dalang Penembakan Istrinya Sendiri

Oknum prajurit TNI Kopda Muslimin diduga kuat sebagai dalang peristiwa penembakan terhadap istrinya sendiri, Rina Wulandari.

Rina Wulandar ditembak dua kali oleh orang suruhan Kopda Muslimin di depan rumahnya, Jalan Cemara III, Banyumanik, Semarang, Jawa Tengah, Senin, 18 Juli 2022.

Kapolda Jateng Irjen Ahmad Luthfi mengatakan seusai penembakan terjadi, Kopda Muslimin memberikan upah kepada empat pelaku sebesar Rp 120 juta.

Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar menambahkan aksi penembakan ada kaitannya dengan hubungan asmara terlarang. Kopda Muslimin punya pacar berinisial R.

Dua peristiwa perselingkuhan alias asmara terlarang telah memicu aksi penembakan yang menyebabkan ada nyawa melayang. Simak dua kasus besar ini.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News