2 Kurir Narkoba Jaringan Internasional Diringkus, Polisi Sita Barang Bukti Senilai Rp 20 Miliar

jpnn.com, JAKARTA - Satresnarkoba Polres Metro Bekasi mengungkap peredaran sabu-sabu jaringan internasional di sebuah hotel, Jalan Imam Munandar, Bukit Raya, Kota Pekanbaru, Provinsi Riau.
Kapolres Metro Bekasi Kombes Hendra Gunawan mengatakan bahwa mulanya polisi mengungkap kasus peredaran narkoba di Kabupaten Bekasi.
Kemudian, polisi melakukan penyelidikan dan pengembangan kasus tersebut. Hasilnya, polisi mendapati bahwa pemasok sabu-sabu berada di sebuah hotel, wilayah Kota Pekanbaru, Riau.
"Kami berhasil mengamankan tersangka IE alias Edi, 26, dan RR alias Kiki, 26. Mereka kurir narkoba yang tengah singgah sebelum melakukan pengedaran ke wilayah DKI Jakarta," kata Hendra dalam keterangannya yang diterima, Rabu (10/3).
Selain menangkap dua pelaku, polisi juga mengamankan barang bukti berupa 12 kilogram sabu-sabu dan 3.750 butir ekstasi.
"Jadi ini mereka kurir jaringan antarnegara. Keduanya ditangkap dengan barang bukti narkoba di kamar nomor 103 dan 227 di hotel tersebut," ujar Hendra.
Hendra menjelaskan, barang haram tersebut dikirim melalui jalur laur dari Malaysia ke Indonesia. Selanjutnya, narkoba akan dikirim melalui jalur darat menuju DKI Jakarta.
"Dari situ diedarkan ke berbagai wilayah bukan hanya di Jakarta saja, tetapi Bekasi, Bogor, Tangerang, dan Depok," ujar Hendra.
Satresnarkoba Polres Metro Bekasi mengungkap peredaran narkoba jenis sabu jaringan internasional di sebuah hotel, Jalan Imam Munandar, Bukit Raya, Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, simak selengkapnya.
- Mau Kabur ke Luar Kota, Pelaku Pembunuhan Wanita di Bekasi Ditangkap
- Field Trip ke Hotel, Murid Kelas 4 SDIT Al-Hamidiyah Sawangan Belajar Pentingnya Life Skill
- Konon Perceraian Memicu Fachri Albar Kembali Mengonsumsi Narkoba
- Terungkap, Fachri Albar dan Renata Kusmanto Sudah Bercerai Sejak Februari 2025
- Bea Cukai Dukung UMKM di Bekasi dan Makassar Tembus Pasar Ekspor Lewat Kegiatan Ini
- Dedi Klaim Rencana Mengirim Siswa ke Barak Didukung Orang Tua, tetapi Ditolak Elite