2 Lelaki Main Kuda-kudaan dengan PSK Asal Uzbekistan, Tarifnya Rp2,5 Juta

2 Lelaki Main Kuda-kudaan dengan PSK Asal Uzbekistan, Tarifnya Rp2,5 Juta
Kapolresta Denpasar Jansen Avitus Panjaitan menunjukkan foto cewek Uzbekistan yang menjadi PSK di Bali. Foto: Adrian Suwanto/Radar Bali

Menurutnya, prostitusi yang melibatkan WNA ini terungkap dari informasi masyarakat bahwa ada seseorang yang menjadi muncikari bagi PSK lokal dan orang bule.

Lokasi transaksi prostitusi itu dilakukan di sejumlah hotel di kawasan Badung dan Denpasar. Dari informasi itu, polisi kemudian melakukan penyelidikan hingga penggerebekan sebuah hotel di Jalan Teuku Umar, Denpasar pada Rabu lalu (7/4).

Tersangka muncikari mematok tarif wanita kepada laki-laki melalui WhatsApp seharga Rp2,5 juta per orang.

Selanjutnya uang tersebut diberikan kepada si perempuan sebesar Rp1,5 juta, sedangkan sisanya Rp1 juta untuk muncikari. Perbuatan ini dilakukan sejak 2020.

Jansen menjelaskan, ketiga bule itu nekat menjadi PSK karena faktor ekonomi. Di mana sebelumnya para WNA itu datang ke Bali sebelum covid-19. Saat corona melanda, mereka terjebak, dan kehabisan uang.

"Sekarang belum bisa pulang dan mengambil kerja sampingan dengan menjajakan diri," ujar Jansen.

"Sebelum corona, para PSK itu berada di diskotek. Lalu pelaku (muncikari) mulai berkenalan dan menawari mereka untuk dia jual," kata Jansen. (rb/mar/yor/mus/JPR)

 

Muncikari mematok tarif PSK asal Uzbekistan seharga Rp2,5 juta per orang untuk setiap satu jam.


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News