2 Mahasiswa UII Meninggal, Begini Versi Polisi

2 Mahasiswa UII Meninggal, Begini Versi Polisi
Syaits Asyam, 19, mahasiswa UII Yogyakarta yang meninggal dunia saat mengikuti Pendidikan Dasar Mapala. Foto Radar Jogja/JPNN.com

”Korban meninggal dunia karena hipotermia (kedinginan ) dan tidak ada tanda kekerasan,” jelas Riyanto.

Dijelaskan, wilayah tempat kejadian termasuk daerah dingin. Lokasi tersebut kerap digunakan untuk tempat diksar mahasiswa dan latihan Kopassus. Beberapa waktu terakhir cuaca di Tawangmangu cukup ekstrem.

”Kami patroli ke Cemoro Kandang dan lokasi diklat. Cuaca di lokasi memang sering hujan. Kalau hujan mendadak dingin sekali sampai menggigil,” jelas Riyanto.

Riyanto menuturkan, saat ini di lokasi tersebut masih ada kelompok mahasiswa lain asal Amikom, Jogjakarta. Mereka masih kamping di lokasi itu hingga Kamis (26/1) mendatang.

Pihaknya mengimbau agar mahasiswa tidak terlalu lama menggelar kegiatan di lokasi itu selama cuaca ekstrem. Meskipun sudah mengantongi surat izin resmi.

”Karena cuaca ekstrem, mahasiswa kami imbau untuk tidak berlama-lama. Bukan melarang, tapi demi keselamatan,” terangnya.

(dwi/adi/ila/ong)

 

 Rombongan Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) Universitas Islam Indonesia yang berjumlah 37 orang memulai giat latihan dasar sejak Sabtu (14/1).


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News