2 Orang Guru Tewas, 3 Sekolah Dibakar, TNI-Polri Sudah Kantongi Nama-nama Pelaku
jpnn.com, PUNCAK - Personel gabungan TNI-Polri terus memburu kelompok kriminal bersenjata (KKB) yang telah menembak mati dua orang guru di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua.
Hal itu disampaikan Kepala Humas Satgas Nemangkawi Kombes Pol Iqbal Alqudussy dikutip dari Antara, Sabtu (10/4).
"TNI/Polri telah mengantongi identitas dan nama-nama kelompok kriminal bersenjata tersebut yang kini kabur ke wilayah Beoga," kata Kombes Iqbal.
Informasi itu disampaikannya menanggapi penembakan oleh KKB yang menewaskan Yonatan Raden, guru SMPN 1 Julukoma di Beoga pada Jumat (9/4) pukul 16.45 WIT.
Penembakan tersebut merupakan yang kedua kalinya dalam dua hari berturut-turut.
Sebelumnya, KKB juga menembak mati seorang guru bernama Oktavianus Rayo (42) pada Kamis (8/4) pagi.
Selain itu, pada sore harinya mereka membakar tiga sekolah, SD, SMP dan SMA di daerah setempat.
Kombes Iqbal mengimbau warga Papua tidak perlu takut atas teror-teror yang diciptakan oleh KKB.
Dia menyebut kasus penembakan kepada warga sipil oleh KKB merupakan bukti kelompok itu sudah terdesak, sehingga mereka melakukan aksi tidak bertanggung jawab.
Total dua orang guru tewas ditembak oleh kelompok kriminal bersenjata atau KKB di Puncak, Papua dalam dua hari berturut-turut.
- Pegiat HAM: 1 Mei Jangan Dijadikan untuk Mengganggu Kamtibmas
- Akademisi Minta Prabowo Membentuk Kementerian Urusan Papua
- Bagi Jenderal Maruli, Pengubahan KKB ke OPM Berdampak Seperti Ini
- Animo Pendaftar Casis Bintara Polri di Polda Papua Tinggi, Begini Penjelasan Kombes Sugandi
- Profil Paulus Waterpauw, Tokoh Besar yang Masuk Bursa Calon Gubernur Papua
- Mantan Kaba Intelkam Polri Paulus Waterpauw Masuk Bursa Pilgub Papua