2 Ormas Perang di Bekasi, 1 Orang Mati Disabet Senjata Tajam, Sempat Mencekam

2 Ormas Perang di Bekasi, 1 Orang Mati Disabet Senjata Tajam, Sempat Mencekam
Bentrokan dua anggota ormas pendukung rektor di area Universitas Krisnadwipayana (Unkris) Kota Bekasi, Jawa Barat, Selasa (31/8). Foto: ANTARA/HO-Humas Polres Bekasi

"15 orang yang telah diamankan ini hingga kini masih berstatus sebagai terperiksa, nanti diinfokan kembali kalau sudah ada perkembangan kasusnya," katanya.

Bentrokan anggota dua ormas terjadi antara pendukung rektor baru Ayub Muktiono dengan pendukung rektor lama Abdul Rivai.

Rektor Unkris yang baru Ayub Muktiono memakai jasa keamanan LSM Satria Banten dengan jumlah massa sebanyak 70 orang, sedangkan Rektor Unkris lama Abdul Rivai membawa kelompok Ambon Macan berjumlah 100 orang.

Dalam bentrokan itu, anggota ormas yang mengalami luka yakni EW mengalami luka luka di bibir kiri atas sobek akibat lemparan batu, BD luka di telapak kanan sepanjang 10 sentimeter akibat sabetan benda tajam, dan M mengalami luka patah tangan kiri serta luka bacok pada tumit kiri, sementara satu korban meninggal dunia tanpa identitas.

Bentrokan itu juga menyebabkan sembilan unit sepeda motor mengalami rusak parah dan satu mobil Toyota Avanza mengalami pecah kaca bagian belakang akibat lemparan batu.

Saat ini kondisi di lokasi bentrok sudah aman, meski pada Selasa (31/8) sore hingga malam masih mencekam dan sempat dijaga aparat kepolisian.

Kejadian ini berawal saat massa dari LSM Satria Banten sedang makan siang di areal Kampus Unkris.

Tak lama berselang tiba-tiba datang kelompok massa dari Ambon Macan yang masuk ke dalam area kampus dan langsung menyerang hingga terjadi keributan.

Dua ormas terlibat bentrokan di Gedung Rektorat Universitas Krisnadwipayana (Unkris), Pondok Gede, Bekasi pada Selasa (31/8) kemarin.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News