2 Pria yang Sebut Polisi Salah Tangkap Terima Rp 1 Juta untuk Jemput Kurir 13 Kg Sabu-Sabu

“Mereka mencoba mengelabui petugas dengan berbagai cara. Ini bentuk perlawanan agar bandar besarnya tidak terungkap,” ungkapnya.
Polda Riau menegaskan komitmennya untuk mengusut tuntas kasus ini.
“Kami tidak akan berhenti di sini. Setiap orang yang terbukti terlibat, pasti akan kami proses hukum. Ini bukti bahwa kami serius membongkar jaringan sampai ke akar-akarnya,” tutur Kombes Yudha.
Dedi dan Zainuri yang berasal dari Pamekasan, Madura, yang sebelumnya diamankan Direktorat Reserse Narkoba Polda Riau dalam kasus peredaran narkotika.
Namun, keduanya akhirnya dipulangkan karena penyidik tidak memiliki dua alat bukti yang cukup.
Belakanbam keduamya sempat mengaku sebagai korban salah tangkap oleh Polda Riau. (mcr36/jpnn)
Direktorat Reserse Narkoba Polda Riau mendalami jaringan peredaran narkotika lintas provinsi seusai pengungkapan kasus 13 paket besar sabu-sabu di Pekanbaru.
Redaktur : Budianto Hutahaean
Reporter : Rizki Ganda Marito
- Wali Kota Pekanbaru Temui Menteri PU di Padang, Ini yang Dibahas
- Viral Warga Pamekasan Ngaku Jadi Korban Salah Tangkap, Polda Riau Beri Penjelasan Begini
- Edarkan Sabu-Sabu, KZ Ditangkap Satresnarkoba Polres Ogan Ilir
- Mahasiswa Asal Inhu Tewas Kecelakaan Tunggal di Pekanbaru, Motor Hilang
- Sempat Lumpuh Gegara Longsor, Jalan Kuantan Singingi–Pekanbaru Kini Dapat Dilalui
- Polda Riau akan Tetapkan Tersangka Kasus SPPD Fiktif yang Rugikan Negara Ratusan Miliar