2 Remaja Penumpang Speedboat Tabrakan di Tarakan Ditemukan Meninggal
Dia di tolong Awis naik ke atas speedboat miliknya. Namun, kedua penumpang bernama Fahri dan Rapik tidak ditemukan tenggelam di laut.
Singkatnya, kecelakaan laut itu dilaporkan ke Polairud Polres Tarakan dan mulai dilakukan pencarian.
Nahas, kedua korban yang masih berumur belasan tahun itu ditemukan keadaan meninggal mengambang di lautan.
Kepala Basarnas Tarakan Amiruddin mengatakan dua korban yang sempat hilang di lautan itu ditemukan mengambang sejauh 2,5 nautical miles dari titik tabrakan atau titik terakhir kejadian (Last Known Position/LKP).
"Kedua korban ditemukan Rafik meninggal dunia berjarak sekitar 2,7 nautical miles dari lokasi kejadian. Kedua korban dievakuasi ke rumah duka oleh keluarga," ucap Amiruddin melalui rilisnya kepada JPNN.com, Rabu siang.
Dia menambahkan dengan ditemukannya kedua korban, operasi pencarian orang ditutup dan semua unsur SAR Gabungan kembali ke satuan masing-masing untuk bersiap siaga.
Sementara itu, Polairud Polres Tarakan masih melakukan penyelidikan perihal kecelakaan tersebut.
Sejauh ini polisi sudah memeriksa tiga orang saksi, termasuk motoris speedboat mesin 40 PK dan speedboat 278 Express.
Tim SAR Gabungan berhasil temukan kedua remaja penumpang speedboat yang kecelakaan di perairan Tarakan, dalam keadaan meninggal dunia.
- Dokter Tenggelam di Perairan Lombok belum Ditemukan, Tim SAR Memperluas Area Pencarian
- TNI AL Bersama Tim SAR Gabungan Mengevakuasi Korban Tenggelam
- Warga Jakarta Tenggelam di Berau, Tim SAR Langsung Bergerak
- 2 Anak yang Hilang Terserat Arus Sungai di Lebak Masih Belum Ditemukan
- Tim SAR Menemukan Lagi 1 Jasad Korban Kapal Tenggelam di Selayar
- Pete Sanjaya yang Hilang Tenggelam di Sungai Rupit Ditemukan Sudah Meninggal Dunia