2 Senpi yang Disita dari KKB di Oksibil Ternyata Milik TNI

2 Senpi yang Disita dari KKB di Oksibil Ternyata Milik TNI
Ratusan amunisi dan tiga pucuk senjata api yang disita Satgas Damai Cartenz setelah kontak tembak dengan KKB di Serambakom, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan, Sabtu (30/9). (ANTARA/HO/Dok Polres Pegubin)

jpnn.com, JAYAPURA - Dua dari tiga senjata api (senpi) yang disita dari kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang, Provinsi Papua Pegunungan, teridentifikasi milik TNI.

Informasi itu disampaikan Kasatgas Humas Damai Cartenz AKBP Bayu Suseno melalui keterangan tertulisnya di Jayapura, Minggu (1/10).

AKBP Bayu menyebut kedua senjata organik milik TNI itu jenis laras panjang SS2 V3_K1 dengan nomor seri 93.004236 dan pistol Browning FN dengan nomor seri OT6117.

Senjata tersebut milik personel Satgas Pamtas 725/ Varoagi yang mengalami kecelakaan saat dalam penerbangan Oksibil-Jayapura pada tanggal 28 Juni 2019 lalu.

"Sebelumnya helikopter M1-17V5 HA-5138 milik TNI AD hilang kontak dan ditemukan di Distrik Oksop awal bulan Februari," kata AKBP Bayu.

Semnatara itu, satu pucuk senjata api laras panjang berwarna hitam bertuliskan NOVESKE dengan teropong berwarna hitam belum teridentifikasi.

Diduga senjata api tersebut berasal dari Papua Nugini (PNG) yang dibeli KKB Pegubin awal Tahun 2022.

Terkait ratusan amunisi yang juga diamankan diduga diperoleh dari insiden Heli TNI AD yang alami kecelakaan saat dalam penerbangan Oksibil-Jayapura serta dibeli PNG.

Kasatgas Humas Damai Cartenz AKBP Bayu Suseno menyebut 2 dari 3 senpi yang disita dari KKB di Oksibil merupakan milik TNI. Begini penjelasannya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News