2 Tahun jadi Subholding Upstream Pertamina, PHE Tembus Produksi 1 Juta Barel Oil Ekuivalen

2 Tahun jadi Subholding Upstream Pertamina, PHE Tembus Produksi 1 Juta Barel Oil Ekuivalen
PT Pertamina Hulu Energi (PHE) sebagai Subholding Upstream Pertamina. Foto dok PHE

Selain itu, integrasi data bawah permukaan membuka peluang PHE untuk mengintegrasikan pengembangan seluruh wilayah kerja yang berada di kawasan yang sama.

Pasca-pembentukan Subholding Upstream Pertamina juga berdampak terhadap proses persetujuan proyek yang lebih optimal dan efektivitas biaya melalui program optimalisasi upstream.

Pada 2023, PHE menjalankan berbagai macam strategi untuk meningkatkan produksi antara lain menambahkan 10% Participating Interest di Irak, akuisisi wilayah kerja East Natuna, Bunga dan Peri Mahakam, perpanjangan kontrak MLN Algeria, serta penandatanganan perjanjian pembelian kepemilikan blok Masela.

Seluruh strategi yang dijalankan bertujuan untuk menjaga keberlanjutan hulu migas dalam negeri dan mendorong kinerja PHE di kancah internasional.

PHE akan terus berinvestasi dalam pengelolaan operasi dan bisnis hulu migas sesuai prinsip ESG (Environment, Social, Governance), untuk mendukung target Pemerintah dalam mencapai produksi minyak 1 Juta BOPD dan produksi gas 12 BCFD pada 2030.

PHE telah terdaftar dalam United Nations Global Compact (UNGC) sebagai partisipan/member sejak Juni 2022. PHE akan terus mengembangkan pengelolaan operasi di dalam dan luar negeri dengan operation excellent secara profesional untuk mewujudkan pencapaian menjadi perusahaan minyak dan gas bumi kelas dunia yang Environmental Friendly, Socially Responsible dan Good Governance.(chi/jpnn)

PHE berhasil merealisasikan pengeboran 431 sumur pengembangan, 442 workover (kerja ulang pindah lapisan) dan 18.514 well services (reparasi sumur).


Redaktur & Reporter : Yessy Artada

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News