20 Anjing Dikerahkan untuk Memburu Monyet Nakal, Beginilah Akhirnya

20 Anjing Dikerahkan untuk Memburu Monyet Nakal, Beginilah Akhirnya
Satu ekor monyet berekor pendek yang berhasil diamankan. Foto: Joko/Samarinda Pos

Dua jenis monyet yang menjadi incaran saat itu berekor panjang dan jenis beruk. Kedua jenis hewan primata inilah diyakini warga telah menyerang manusia.

Dua jam kemudian, seekor beruk berukuran besar berhasil dilumpuhkan dengan senjata bius. Nahas, lantaran berada di ketinggian pohon sekitar 10 meter Beruk itu jatuh dan mengenai beberapa ranting sebelum terhempas ke tanah.

Kerasnya hempasan membuat bagian tubuhnya terluka. Meski sudah terluka, beruk tersebut tetap melakukan perlawanan. Alhasil pemburu harus mengikat empat kakinya.

Beruk tersebut selanjutnya ditangani dokter hewan dari BKSDA. Dimasukkan ke kandang besi yang sudah dipersiapkan. Selanjutnya beruk itu dibawa kekantor BKSDA untuk penanganan lebih lanjut.

Dimas Kameswara menjelaskan, perburuan yang dilakukan warga merupakan puncak kekesalan dan keresahan. Lantaran sudah banyak korban gigitan saat melintas di Jalan Tembok Tengah, KM 17 tersebut.

"Kita sama-sama tidak ingin ada korban berikutnya. Warga kemudian melapor ke saya untuk melakukaan perburuan. Supaya tidak salah sasaran makanya saya pun ikut bersama BKSDA," kata Dimas.

Meski sudah berhasil menangkap seekor beruk, Dimas masih mengimbau agar warga tetap waspada. Sebab, masih banyak kawanan monyet serupa di dalam hutan.

"Kita akan lihat dalam dua pekan ini. Apakah ada laporan serangan monyet atau tidak. Harapan kita sih, ini selesai sampai di sini. Dan warga bisa beraktifitas dengan tenang kembali," harap Dimas.

Serangan dari segerombolan monyet liar di Desa Bayur dan Berambai, Sempaja Utara, Samarinda Utara, membuat warga resah.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News