20 Tahun Kemudian, Pilpres Timor Leste Masih Didominasi Muka Lama

20 Tahun Kemudian, Pilpres Timor Leste Masih Didominasi Muka Lama
Dua mantan presiden Timor Leste, Ramos Horta dan Xanana Gusmao berbincang saat kampanye terbuka Pilpres 2022, di Ermera, Timor Leste, Kamis (3/3). Foto: VALENTINO DARIEL SOUSA / AFP

Generasi pemimpin kemerdekaan negara itu dan mantan pejuang mendominasi daftar 16 kandidat.

Timor Leste telah bergulat dengan ketidakstabilan politik dan kebutuhan untuk mendiversifikasi ekonominya yang bergantung pada minyak dan gas.

Ramos-Horta, 72, mengatakan dia merasa terdorong untuk mencalonkan diri setelah presiden petahana menyelewengkan kewenangan.

Penyelewengan dimaksud adalah menolak untuk mengangkat tujuh menteri setelah pemilihan parlemen 2018.

Langkah itu memicu kebuntuan politik yang sedang berlangsung di negara berpenduduk 1,3 juta jiwa itu.

Setelah memberikan suaranya di Dili pada hari Sabtu, Guterres mengatakan dia optimis tentang peluangnya.

"Siapa pun yang berlari harus siap menang dan siap kalah," katanya, "Tapi saya ingin mengatakan saya akan menang."

Jika tidak ada kandidat yang memenangkan mayoritas langsung, pemungutan suara akan dilanjutkan ke putaran kedua pada 19 April antara dua kandidat teratas. (ant/dil/jpnn)

Pemilu Presiden (Pilpres) Timor Leste masih didominasi muka-muka lama, 20 tahun setelah negara itu merdeka dari Indonesia.


Redaktur & Reporter : Adil

Sumber Reuters

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News